Pembentukan Tim Sukses Peserta Konvensi Ancam Demokrat
Partai Demokrat terancam terpecah akibat konvensi untuk menjaring calon presiden (capres).
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat terancam terpecah akibat konvensi untuk menjaring calon presiden (capres). Sebab, kader internal Demokrat mulai membentuk tim sukses bagi peserta konvensi.
"Ini tidak boleh terjadi, karena nanti pecah di dalam. Saya sudah sampaikan itu juga beberapa waktu lalu di partai. Tidak etis kalau misalnya teman-teman partai yang sekarang ini pecah untuk mendukung peserta konvensi," kata Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua ketika dikonfirmasi, Rabu (21/8/2013).
Ia pun memertanyakan sejumlah kader yang membentuk tim sukses. Padahal, saat ini masih dalam tahap peserta konvensi, dan belum calon presiden yang diusung Partai Demokrat.
"Ini tidak boleh dong, karena tugas partai nantinya mendukung capres yang dihasilkan dari konvensi, bukan mendukung satu kawan yang baru masuk konvensi," tuturnya.
Menurut Anggota Komisi I DPR, kader internal yang mendukung salah satu peserta konvensi, merupakan keinginan pribadi. Ia mengakui, ketika ada kader yang mendukung suatu tokoh, maka akan menimbulkan faksi.
"Partai harusnya mendukung siapa hasil dari konvensi. Kami semua mendukung all out. Melakukan kampanye figur tertentu bukan sekarang. Kalau sekarang, saya lihat kok mendukung satu demi satu," paparnya.
Namun, Max mengatakan masih tidak diperlukan aturan mengenai tim sukses. Seharusnya, kata Max, kader mengetahui etika politik.
"Kami tidak mendukung orang per orang yang baru masuk seleksi. Sekarang semua keliru, termasuk teman-teman yang bikin tim sukses," ucapnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.