Selain Menteri, Kadin dan KEN Ikut Bahas Rupiah di Istana
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat terbatas untuk membahas pelemahan rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat terbatas untuk membahas pelemahan rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Julian Aldrin Pasha, Juru Bicara Kepresidenan, mengatakan rapat terbatas bidang ekonomi dihadiri Wakil Presiden Boediono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid II bidang ekonomi.
Selain itu, Komunitas Ekonomi Nasional (KEN) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Menurut Julian, rapat akan membahas apa yang akan diambil pemerintah terkait dinamika perekomian selama ini. "Nanti kita lihat hasil hari ini. Pukul 10 akan ada rapat terbatas mengenai policy respons," jelasnya kepada wartawan, Jumat (23/8/2013).
Pantauan Tribunnews.com, sejumlah Menteri bidang ekonomi ditambah jajaran KEN dan Kadin sudah berada di ruang rapat Paripurna Kantor Presiden.
Lalu apa kepentingan KEN dan Kadin turut diundang? Menurutnya, KEN akan memberikan masukan pandangan dari sisi pandangan di luar pemerintah. "Mereka kan dari berbagai kalangan bisa menyumbangan kontribusi pikiran pertimbangan. Itu juga diharapkan agar lebih mematangkan kebijakan pemerintah," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Presiden juga akan menyampaikan pidato terkait kebijakan yang akan ditempuh pemerintah dalam menyikapi melemahnya nilai tukar rupiah dan IHSG akhir-akhir ini.
Minimnya sentimen positif membuat kondisi rupiah masih sulit bangkit dari keterpurukan.
Hingga pukul 09.17 WIB hari ini (23/8), nilai tukar rupiah di pasar spot ada di posisi Rp 10.995 per dollar Amerika Serikat (USD).
Nilai rupiah pagi ini naik 1,64 persen jika dibandingkan nilai rupiah di posisi kemarin (22/8) Rp 10.875 per dollar AS. Dalam tiga bulan terakhir, nilai tukar rupiah di pasar spot sudah melemah hingga 10,8 persen.
Sementara itu, nilai kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia kemarin ada di posisi Rp 10.795 atau naik dari kurs tengah BI sebelumnya di posisi Rp 10.723 atau naik 0,67 persen.