TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima ABRI, Wiranto, mengatakan penembakan aparat kepolisian yang terjadi akhir-akhir ini bisa dilakukan siapa saja.

Wiranto pun mengatakan tidak bisa menduga apakah pelaku penembakan tersebut merupakan golongan teroris, sesama polisi atau dari tentara.

"Kita tidak boleh berandai-andai karena siapapun sudah bisa pakai senjata sekarang ini. Senjata gelap kan sekarang bisa didapatkan dimana-mana. Jangan main andai-andai, nanti bisa merusak suasana," kata Wiranto, usai acara halal bihalal Partai Golkar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (26/8/2013).

Wiranto menegaskan biarlah pelaku penembakan tersebut diselidiki dengan benar oleh aparat. Wiranto optimistis pelaku penembakan akan segera diungkap.

"Diselidiki saja dengan cara benar dari intelijen kita dari aparat kita. Masa cari pelaku saja nggak bisa. Kan ada indikasinya, ada temuan-temuan yang dapat mengarah ke mana. Daripada kita berspekulasi," tegas Ketua Umum Partai Hanura itu.

Sebelumnya, pengamat intelijen Islam Umar Abduh menduga pelaku penembakan aparat polisi kemungkinan hanya dilakukan dua kelompok yakni sesama polisi atau tentara.