Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lion Air Inapkan Penumpang yang Alami Penundaan di Bandara Soekarno-Hatta

penumpang penerbangan tujuan Solo yang mengalami keterlambatan sudah diberikan penginapan

zoom-in Lion Air Inapkan Penumpang yang Alami Penundaan di Bandara Soekarno-Hatta
TRIBUN/DANY PERMANA
Pesawat milik maskapai penerbangan nasional Lion Air tinggal landas meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (26/5/2013). Untuk menjadikan Soekarno-Hatta sebagai bandara kelas dunia PT Angkasa Pura (AP) II akan membangun fasilitas baru yaitu stasiun kereta bandara, Mass Rapid Transit (MRT) di seputaran bandara, dan perluasan terminal, serta parkir pesawat di Terminal 3. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan penumpang penerbangan tujuan Solo yang mengalami keterlambatan (delay) jadwal keberangkatan sudah diberikan penginapan dan dilayani sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.
   
"Penumpang tujuan Solo, diberlakukan Permenhub 77. Mereka 'dihotelkan' (diberikan penginapan), dan diberangkatkan besok pagi," kata Edward di Jakarta, Minggu malam (1/9/2013).
   
Pernyataan Edward itu terkait adanya keterlambatan atau penundaan penerbangan pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, ke sejumlah wilayah di Indonesia sejak Minggu siang (1/9/2013).
   
Edward mengatakan sejatinya penumpang jurusan Solo telah berada di pesawat. Namun pesawat tidak jadi berangkat malam ini lantaran bandara tujuan sudah tutup, sehingga penumpang dicarikan peginapan hotel oleh Lion Air.
  
 Sementara itu Edward mengatakan penundaan penerbangan di luar tujuan Solo, sudah bisa diatasi di mana sebagian sudah berangkat dan sebagian lain sedang dalam proses pemberangkatan.
   
Penerbangan yang mengalami "delay" antara lain penerbangan tujuan Makassar, Padang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.
   
Dia mengatakan hingga Minggu, pukul 22.57 WIB, hanya tujuan Padang dan Makassar yang sedang dalam proses pemberangkatan, sedangkan untuk tujuan lain telah diberangkatkan dua jam sebelumnya.
   
Edward tidak menjelaskan perihal penyebab keterlambatan keberangkatan pesawat Lion Ar ke sejumlah tujuan itu.
   
Sebelumnya sejumlah penumpang maskapai Lion Air diberitakan melakukan aksi demo akibat sejumlah jadwal penerbangan maskapai penerbangan itu tertunda dan tidak ada penjelasan resmi dari pihak maskapai.
   
"Saya sudah di Bandara sejak pukul 11.00 WIB untuk penerbangan pukul 15.20 WIB ke Semarang dengan penerbangan JT 502," kata salah seorang penumpang Yuliana di ruang tunggu Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu.
   
Para penumpang yang sudah kesal menunggu lama di bandara, ramai-ramai mempertanyakan keterlambatan penerbangan tersebut pada "front liner", namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
   
Salah seorang petugas maskapai yang melayani penumpang Ega Selvana mengatakan, pihaknya hanya mengumumkan keterlambatan penerbangan hampir semua maskapai yang dijadwalkan berangkat siang hingga petang.
   
Menanggapi hal tersebut, penumpang tujuan Semarang Yuliana mengatakan keterlambatan penerbangan Lion Air sudah tidak manusiawi, karena sudah berulangkali melakukan hal serupa dan membiarkan penumpangnya tanpa kompensasi.
  
 "Itu pun yang ada hanya roti dan air mineral, padahal seharusnya menyiapkan makan siang karena sudah ditunda tiga jam," katanya.
   
Sementara dari aturan maskapai, jika terjadi penundaan lebih dari tiga jam maka penumpang berhak mendapatkan konpensasi minimal Rp 300 ribu per penumpang.
   
Akibat ketidakjelasan informasi tentang penundaan penerbangan maskapai Lion, sejumlah penumpang meminta agar uang tiketnya dikembalikan.
   
Namun petugas maskapai tidak memberikan respons, sehingga menyulut emosi sejumlah penumpang terhadap petugas maskapai yang ada di ruang tunggu.
   
"Tidak boleh hanya memberangkatkan satu tujuan penerbangan saja, setelah tertunda sekian jam, sementara penumpang penerbangan lainnya ditelantarkan," katanya.(*)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas