Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Max Sopacua Takut Demokrat Dibilang 'Belum Apa-apa Sudah Ribut'

Internal Partai Demokrat diimbau tak mendukung salah satu calon presiden konvensi, dengan menjadi tim sukses.

Penulis: Srihandriatmo Malau
zoom-in Max Sopacua Takut Demokrat Dibilang 'Belum Apa-apa Sudah Ribut'
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat Suaidi Marasabessy (kiri), membacakan surat keputusan penetapan peserta Konvensi Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Internal Partai Demokrat diimbau tak mendukung salah satu calon presiden konvensi, dengan menjadi tim sukses.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua juga meminta perangkat dan struktur partai, tidak menjatuhkan dukungan ke para capres konvensi.

"Kita harus menempatkan diri pada posisi yang sangat normal, strategis. Kenapa? Kita tidak memilih orang sekarang ini. Tapi, memilih rakyat," tegas Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua, di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Dukungan penuh baru akan digencarkan seluruh mesin partai, lanjutnya, tatkala capres terpilih dari mekanisme konvensi.

"Kalau sekarang kami sudah membagi posisi, saya takut orang lain nanti bilang, eh lu belum apa-apa sudah ribut," ucap Max kepada wartawan.

Sebaiknya, kader-kader partai jangan terlalu memihak capres satu, kedua, atau ketiga versi konvensi. Kenapa?

"Karena kita menginginkan seorang capres yang mewakili Partai Demokrat, entah dia siapa," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

"Ketika dia sudah lahir sebagai hasil dari konvensi, baru kita all out untuk mendukung memenangkan dia," cetusnya.

Sebelumnya diberitakan, 10 dari 11 peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, merupakan usulan majelis tinggi partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, anggota Komite Konvensi Hinca Panjaitan menjamin, pelaksanaan konvensi bebas dari intervensi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY.

"Hanya ada satu usulan komite, yaitu Pak Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan)," ungkap Hinca, Sabtu (31/8/2013). (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas