Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi PKS Mengutuk Penembakan Bripka Sukardi

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengutuk pelaku penembakan Bripka Sukardi.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Politisi PKS Mengutuk Penembakan Bripka Sukardi
AFP/ROMEO GACAD
Sejumlah petugas kepolisian melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara di dekat jenazah Provos Mabes Polri, Bripka Sukardi yang ditembak oleh orang tidak dikenal di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013) malam. Belum diketahui motif dari penembakan itu. AFP PHOTO / ROMEO GACAD 

 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengutuk pelaku penembakan Bripka Sukardi. Anggota Provost Mabes Polri itu ditembak orang tidak dikenal di depan Gedung KPK, Selasa (10/9/2013) malam

"Pertama kita mengutuk pelaku penembakan tersebut," kata Nasir yang dikonfirmasi.

Nasir juga menyarankan agar anggota polisi memakai rompi anti peluru saat bertugas di markas maupun di luar atau saat di jalanan. Selain itu, ia meminta pimpinan kesatuan polisi harus mengawasi langsung anak buahnya , apakah memang sedang dalam tugas atau tidak.

"Peristiwa penembakan polisi di depan gedung KPK menurut saya adalah bentuk perlawanan terhadap polisi," katanya.

Karenanya, kata Politisi PKS itu, meminta polisi  menemukan pelakunya. Kepada masyarakat, ia juga mengharapkan juga untuk menumbuhkan solidaritas dengan cara menangkap pelaku kejahatan yang sedang beraksi.

"Jika masyarakat punya solidaritas dan keberanian, saya yakin pelaku penembakan polisi di depan gedung KPK pasti tertangkap," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, oknum polisi bernama Sukardi tewas ditembak pelaku tak dikenal saat mengawal enam truk yang memuat besi dari Tanjung Priuk.

Kejadian terjadi sekitar pukul 22.15 WIB tepat di Jl HR Rasuna Said, depan pagar Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelumnya terdengar tiga kali tembakan.

Polisi itu bernama Sukardi, anggota Provost Polri. Saat ditembak, sukardi sedang mengendarai sepeda motor Hondar Revo merah bernomor polisi B 6671 TXL. Dia ditembak tiga kali di bagian dada dan perut. Tampak darah masih mengucur dari seragamnya.

Beberapa saat stelah penembakan, tampak Sukardi sempat bernafas. Para pelaku yang menggunakan dua buah sepeda motor yakni diduga bebek berjenis supra hitam dan metik dan jaket hitam sempat dikejar oleh pengendara lain.

Bekas tembakan di bagian dada dan bagian perut sebelah kiri masih membekas di tubuh Sukardi. Sebuah ponsel terlihat di bagian kiri lengannya. Tiga selongsong peluru tampak di TKP. Dua di badan jalan dekat motor, satu lagi di trotoar.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas