KRI Makassar-590 Akhirnya Sandar di Jakarta Usai Sail Komodo 2013
Setelah melaksanakan pelayaran dengan menggunakan KRI Makassar-590 selama hampir sebulan, Satuan Tugas (Satgas)
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Setelah melaksanakan pelayaran dengan menggunakan KRI Makassar-590 selama hampir sebulan, Satuan Tugas (Satgas) Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari/Kapal Pemuda Nusantara (LNRPB/KPN) Sail Komodo 2013, tiba di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2013).
Dalam keterangan pers yang diterima redaksi Tribunnews.com, sesampainya di Jakarta, langsung dilakukan upacara penutupan, di atas geladak KRI Makassar-590, dengan Inspektur Upacara (Irup) Asisten Deputi (Asdep) Peningkatan Wawasan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Drs. Junaidi, M.Si.
Upacara penutupan satgas LNRPB/KPN yang ditandai dengan pelepasan tanda peserta dan penyerahan ijazah oleh Irup kepada perwakilan peserta ini merupakan penutupan satgas terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan Sail Komodo 2013 yang sebelumnya didahului KRI dr. Suharso-990 yang melaksanakan operasi bakti Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXII, KRI Banda Aceh-593 yang mendukung kegiatan ekspedisi Bhakti Kesejahteraan Rakyat Nusantara II Bakesra ll), dan KRI Surabaya-591 yang mendukung Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara).
Kegiatan yang merupakan salah satu bagian dari kegiatan Sail Komodo 2013 ini dikuti 286 peserta dari seluruh Indonesia dan empat peserta perwakilan dari Vietnam dan Filipina.
Sementara Sail Komodo itu sendiri mencapai puncaknya pada 14 September lalu, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, yang kala itu dihadiri Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan.
Penyelenggaraan event internasional Sail Komodo 2013 dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan.
Kegiatan Sail ini dapat dijadikan model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil. Disisi lain, kegiatan Sail Komodo 2013 ini sangat efektif untuk mempromosikan wilayah NTT dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional, apalagi Taman Nasional Komodo merupakan salah satu situs warisan dunia yang telah ditetapkan UNESCO pada 19 Desember 1991. Melalui event sail ini dapat dijadikan media untuk mengukuhkan kembali kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.
Sail Komodo 2013 merupakan event internasional yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari. Event ini menjadi momentum untuk memajukan wisata bahari di tanah air menjadi destinasi utama wisata dunia dengan mengangkat tema, "Sail komodo 2013: Jembatan Emas Menuju NusaTenggara Timur menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia. Ini juga komitmen pemerintah untuk menjadikan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu destinasi utama wisata dunia.
Event internasional ini dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi - Belitong 2011, dan Sail Morotai 2012.