Ungkap Penembak Aipda Sukardi, 50 CCTV Dianalisa
Sebanyak 50 CCTV itu kini dianalisa di laboratium IT Forensik Mabes Polri
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 50 Closed Circuit Television (CCTV) di sepanjang rute yang dilewati Aipda Anumerta Sukardi, saat melakukan pengawalan 6 truk dan akhirnya tewas ditembak orang tak dikenal di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu telah berhasil dikumpulkan polisi.
Sebanyak 50 CCTV itu kini dianalisa di laboratium IT Forensik Mabes Polri untuk mengungkap siapa pelaku penembakan terhadap Sukardi.
Demikian diungkapkan Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie saat dihubungi Sabtu (21/9/2013) malam.
Menurut Ronny dari 50 CCTV itu, akan direkonstruksi bagaimana kronologis kejadian penembakan itu serta diharapkan profil pelaku penembakan dapat diketahui.
"Jika sudah diketahui profilnya, tinggal kita kejar dan tangkap," katanya.
Menurut Ronny, 50 CCTV itu dikumpulkan dari rute yang dilalui Aipda Sukardi sebelum ditembak yakni mulai dari Jalan Raya Pelabuhan Tanjung Priok Jalan Yos Sudarso, Jalan Raya Pramuka, Jalan Raya Matraman, Jalan Tambak, Jalan Sultan Agung, dan Jalan HR Rasuna Said.
Walaupun begitu kata Ronny, sekali pun nanti profil pelaku sudah diketahui, upaya penangkapan pelaku penembakan dipastikan tidaklah mudah.
Sebab pelaku diyakini sadar akan perbuatannya dan tahu betul dirinya menjadi buruan polisi. Selain itu pelaku juga diduga bagian dari kelompok teroris yang memiliki jaringan luas dan saling melindungi.
"Dan kini penyidik masih mendalami kasus ini," katanya.
Termasuk juga kata Ronny, polisi masih memburu dua pelaku penembakan polisi di 3 tempat di Tangerang Selatan yang identitasnya sudah diketahui.
"Kami harapkan kerjasama dari media massa untuk terus mengekspor foto dua pelaku penembakan itu ke masyarakat, agar kami mendapat informasi keberadaan mereka dari masyarakat," tuturnya.