Momen Menohok Megawati Tanya Siapa Sosok yang Gagal Raih Gelar Doktor, Kader PDIP: Bahlil
Megawati Soekarnoputri, menyinggung Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, yang batal mendapatkan gelar doktor dari Universitas Indonesia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, menyinggung Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, yang batal mendapatkan gelar doktor dari Universitas Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam pidato di HUT ke-52 tahun PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Awalnya, Megawati menyinggung saat ini banyak orang yang berpura-pura mengerti, tetapi aslinya tidak paham.
"Aku saja suka jadi gagap-gagap. Iki pintar opo ora iki? Ngambil doktornya opo?" kata Megawati.
Lantas, Megawati menanyakan sosok yang tidak jadi mendapat gelar doktor.
Menjawab pertanyaan Megawatu itu, sejumlah kader kompak menyebut nama Bahlil.
"Sopo yang doktornya nggak jadi iku sopo yo?" tanya Megawati.
"Bahlil. Bahlil," jawab sejumlah kader.
Namun demikian, Megawati menegaskan bahwa tidak bermaksud menyinggung pihak tertentu.
"Sopo? nggak, aku lupa, bener lho, bukannya saya mau ini," ujar Megawati.
Untuk diketahui, Tim Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi diketahui melakukan investigasi untuk melakukan audit terhadap penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG, buntut gelar Bahlil yang menjadi sorotan publik.
Tim tersebut terdiri dari unsur Senat Akademik dan Dewan Guru Besar.
Hasilnua, gelar kelulusan Doktor Bahlil Lahadalia ditangguhkan.
Penangguhan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi empat Organ UI di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).
Dewan Guru Besar (DGB) UI juga akan melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran yang dilakukan dalam proses pembimbingan mahasiswa Program Doktor (S3) di SKSG.
"Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," bunyi keterangan dalam rilis UI, Rabu (13/11/2024).
Diketahui, sebelumnya Bahlil lulus dan mendapatkan gelar doktor dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).
Bahkan, disertasi Bahlil menuai pujian dan ia lulus menyandang predikat cumlaude.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.