Laporan Wartawan Tribunnews.com Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinggi Partai Demokrat menyayangkan penolakan atas pencalonan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR, merembet ke ranah nonpolitik.

Menurut Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua, penolakan terhadap Ruhut tidak harus menjadi persoalan yang merambat kemasalah nonpolitik. Ia mengakui, banyak polah Ruhut yang tak disukai legislator lain. Tapi ia meyakini, polah anggotanya tersebut bisa berubah.

"Disatu sisi, Ruhut mungkin punya karakter yang kurang bisa diterima oleh teman-teman komisi III DPR," kata Max ketika dikonfirmasi, Kamis (26/9/2013).

Disisi lain ,kata Max, ada satu keputusan partai politik yang harus di hargai dan diamankan. Max mengatakan pihaknya melihat fenomena tersebut. Namun, karakter manusia bisa saja berubah sesuai tanggung jawab yang diemban.

"Siapa yang bilang bahwa Ruhut tidak bisa berubah kalau jadi ketua. Semua orang yang jadi ketua komisi, tidak harus pernah menjadi pemimpin," tuturnya.

Ia mencotohkan, banyak ketua komisi atau alat kelengkapan badan yang tiba-tiba ditugaskan partainya untuk menjadi ketua, tapi segera dapat beradaptasi.

"Kita perlu menempatkan diri. Ketika kita berdebat soal tugas politik dan masalah pribadi. Anggota-anggota DPR adalah para intelektual yang harus bisa memisahkan urusan pribadi dan tugas politik," katanya.

Ia pun mengatakan Ruhut tetap diusukan menjadi Ketua Komisi III DPR.

"Partai Demokrat tidak buta dalam mendalami kinerja kadernya. Waktu tiga bulan bisa di lakukan evaluasi terhadap kerjanya Ruhut. Dan itu tanggung jawab Demokrat," tutur Max.