Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Novi Amelia Mengamuk karena Takut Masuk Penjara

Novi mengaku melakukan aksi nekat itu karena psikis tertekan atas tuntutan tujuh bulan penjara dari jaksa

Penulis: Abdul Qodir
zoom-in Novi Amelia Mengamuk karena Takut Masuk Penjara
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Novi Amelia saat menjalani sidag di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (17/9/2013). Novi Amelia dituntut tujuh bulan penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU). Terdapat tiga hal yang memberatkan Novi, yakni tidak menghentikan laju kendaraannya saat kecelakaan terjadi, tidak memberikan pertolongan kepada para korban, dan tidak melaporkan kecelakaan lalu lintas tersebut ke pihak kepolisian. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Foto model majalah dewasa Novi Amelia mengaku mendapatkan bisikan gaib saat terlibat kecelakaan Taman Sari dan membuka baju di tengah jalan kawasan Mampang beberapa waktu lalu.

Namun, Novi memiliki alasan lain sehingga dirinya sampai mengamuk dan berusaha bunuh diri di kamar kos, Karet Pedurenan, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2013) kemarin.

Saat dikunjungi oleh pengacaranya, Novi mengaku melakukan aksi nekat itu karena psikis tertekan atas tuntutan tujuh bulan penjara dari jaksa untuk kasus kecelakaan Taman Sari. Novi pun khawatir pengalaman pahit sewaktu di Mapolsek Taman Sari beberapa waktu lalu akan kembali terjadi bila dirinya divonis bersalah dan dipenjara atas tuntutan jaksa itu.

"Tadi, Novi mengakunya, ini gara-gara tertekan karena tuntutan jaksa yang menuntut 7 bulan masuk sel kemarin. Jadi, Novi terus terbayang-bayang bila di penjara nanti, kejadian yang sewaktu di Polsek Taman Sari, di mana ada oknum yang potret dia sewaktu telanjang itu bakal terjadi lagi. Kata Novi, dia takut itu terjadi, dia trauma," kata anggota tim kuasa hukum Novi, Rangga Lukita Desnata, usai membesuk Novi di RSKO, Sabtu (28/9/2013).

Menurut Rangga, Novi mengalami sejumlah luka pada kedua tangan dan kakinya akibat aksi sayatan dengan pecahan kaca meja di kosan. Namun, tim dokter RSKO Cibubur sudah menjahit luka sayatan itu.

"Tadi sudah bisa komunikasi, sudah bisa ngobrol-ngobrol. Tadi, kami datang sudah duduk-duduk. Ada dokter dan perawat yang menemaninya," jelas Rangga.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas