Laporan Reporter Tribun Jogja Ekasanti Anugraheni

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Selebaran (leaflet) peserta konvensi Partai Demokrat Irman Gusman, dalam acara launching  satu juta relawan pengawas pemilu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam acara tersebut, tiba-tiba beredar leaflet berisi profil ketua DPD RI tersebut. Kebetulan pada saat itu, Irman Gusman juga didaulat sebagai pembicara dalam acara seminar yang digelar Bawaslu RI itu.

Leaflet itu, disebarkan oleh seseorang di acara yang digelar pekan lalu tersebut. Namun, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY telah menangkap pelaku penyebar selebaran Irman Gusman yang meramaikan bursa calon presiden (capres) tersebut.

"Petugas Bawaslu DIY sudah mencari dan menangkap seseorang yang membawa satu bundel leaflet. Ia ternyata protokoler Ketua DPD RI," ucap Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu DIY, Sri R Werdiningsih, Senin (30/9/2013).

Dari kajian Bawaslu, leaflet tersebut bukan termasuk alat peraga kampanye karena tidak ada penyampaian visi misi dan tidak ada ajakan untuk memilih yang bersangkutan. Karenanya,  selebaran itu tidak memenuhi unsur-unsur kampanye.

Lagipula, Irman Gusman juga belum dipastikan sebagai calon presiden peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) karena masih dalam tahapan konvensi capres di parpolnya.

"Bawaslu DIY sangat menyesalkan kejadian itu. Penyebaran leaflet itu sangat tidak etis karena dilakukan di sela penyelenggaraan acara Bawaslu RI," imbuhnya.

Untuk itu, Bawaslu DIY telah berkoordinasi dengan panitia Bawaslu RI dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk menghentikan peredaran leaflaet tersebut.

Pada saat kejadian, Bawaslu juga sudah meminta Menwa untuk menarik kembali semua leaflet yang sudah beredar di antara mahasiswa yang hadir.