Oegroseno: Sutarman Tak Sendirian Saat Jabat Kapolri
Sejumlah aktivis antikorupsi khawatir terhadap calon Kapolri Komjen Pol Sutarman akan memperbesar jurang hubungan antara KPK-Polri.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah aktivis antikorupsi khawatir terhadap calon Kapolri Komjen Pol Sutarman akan memperbesar jurang hubungan antara KPK-Polri.
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Oegroseno menyikapi hal tersebut, tentunya apa yang dikhawatirkan merupakan perasaan belaka.
"Tapi masih ada Wakapolri, Irwasum, kan Pak Tarman tidak sendirian kita harus ciptakan masalah-masalah yang terjadi kemarin yang dianggap kurang pas kita pikirkan yang terbaik, semua kan pasti ada kejadian-kejadian yang tidak direncanakan tahu-tahu terjadi," kata Oegro saat ditemui di Gedung Kompolnas Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013).
Peristiwa dikepungnya kantor KPK oleh sejumlah anggota Pori untuk menangkap Kompol Novel Baswedan tentu menjadi sebuah catatan tersendiri bagi Sutarman semasa dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Bareskrim.
"Begini hal-hal sudah terjadi kita hilangkan, kita kubur tidak ada dendam, benci, cari-cari kesalahan, tidak ada lah. Kita bangun sinergi harmonisasi atasan dan bawahan harus baik kan? Jadi itu yang kita ciptakan jadi tidak ada lagi ini polisi KPK, ini polisi Mabes, ini Polisi Polda, tidak ada. Polisi ya Polri. Ini untuk negara dan bangsa jadi tidak boleh lagi mengkelompok-kelompokkan itu," katanya.