Dapat Kabar Soal Ledakan, Hatta Diam Tertunduk
Ledakan granat yang terjadi di salah satu garasi rumah milik warga di Tabanan, Bali memang tidak mengganggu pelaksanaan KTT APEC.
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Ledakan granat yang terjadi di salah satu garasi rumah milik warga di Tabanan, Bali memang tidak mengganggu pelaksanaan KTT APEC. Namun, raut kekecewaan tampak dari wajah Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ketika ditanya soal kabar tak mengenakkan tersebut.
Usai diberondong sejumlah pertanyaan di sela pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Jepang Toshimitsu Motegi, Tribun sempat mencegat Hatta dengan pertanyaan soal ledakan tersebut.
Meski agak lama menjawab dan sempat tertegun beberapa detik, Hatta mengatakan, "Ada ledakan? (sambil menunjukkan raut bingung). Saya belum bisa komentar, karena saya belum dengar kabar tersebut," katanya sambil tertunduk, Jumat (4/10/2013).
Meskipun ledakan tersebut jauh dari lokasi KTT APEC di Nusa Dua, tapi hal itu tetap saja bisa image keamanan di Bali sudah tidak aman lagi. Apalagi, mulai malam ini sejumlah kepala negara peserta APEC sudah mulai berdatangan.
Sebelumnya, sebuah granat meledak di garasi rumah Puja, sekitar pukul 09.30 WITA. Akibat insiden tersebut, seorang anak bernama Yesi Yuspa (14), warga Bukit Catu, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, meninggal di tempat.
Selain Yesi, ledakan tersebut juga mengakibatkan rekannya, Komang Budiasa (13) mengalami luka berat. Saat ini, Komang masih menjalani perawatan intensi di Rumah Sakit Tabanan, Bali.