Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rhoma Irama: Saya Sangat Setuju Koruptor Dihukum Mati

Menurut Rhoma, korupsi tergolong kejahatan kemanusiaan yang tak berbeda jauh dengan kajahatan narkoba dan tindakan terorisme

zoom-in Rhoma Irama: Saya Sangat Setuju Koruptor Dihukum Mati
Tribun Sumsel/ M Awaluddin Fajri
Rhoma Irama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usulan hukuman mati terhadap Akil Mochtar yang dilontarkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, memeroleh dukungan dari Raja Dangdut Rhoma Irama.

Pria yang digadang-gadang menjadi pemimpin di Indonesia, malah setuju 100 persen jika hukuman mati berlaku terhadap seluruh koruptor.

Karena, menurut Rhoma, korupsi tergolong kejahatan kemanusiaan yang tak berbeda jauh dengan kajahatan narkoba dan tindakan terorisme.

"Terorisme dihukum mati, narkoba juga dihukum mati. Saya sangat setuju para koruptor dihukum mati," ujar Rhoma sesaat sebelum tabligh akbar di Lapangan Sukawening, Kadongara, Garut, Jawa Barat, Sabtu  (5/10/2013) sore, seperti keterangan pers yang diterima Tribunnews.com dari Media Center Rhoma.

Rhoma juga menyayangkan kasus korupsi kembali terjadi, dan menimpa sebuah lembaga negara semacam MK. Padahal, MK adalah garda terdepan dalam soal konstitusi.

"Jika undang-undangnya sudah dipermainkan dan bisa dibeli, akan menjadi apa negara ini? Ini benar-benar memprihatinkan. Sebagai bangsa kita harus sedih melihat peristiwa seperti ini," tuturnya.

Rhoma mengaku sudah lama concern dengan perkara korupsi. Itu bisa dilihat dari lirik-lirik lagu yang dinyanyikan bersama Grup Soneta.

Berita Rekomendasi

Sebelum perkara korupsi jadi perhatian orang, Rhoma bersama Soneta sudah jauh-jauh hari berbicara soal kejahatan yang merugikan bangsa.

Karena itu, imbuhnya, salah satu cara untuk menangkal perbuatan tercela dan nista ini, tak lain adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan. "Dengan iman dan takwa, Insya Allah kita akan selamat," ucapnya.

Sementara, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengakui, peran Rhoma dalam soal menyuarakan pemberantasan korupsi dan masalah hak asasi manusia, sudah tak bisa diragukan.

Sebab, sejumlah lirik lagunya sudah menggambarkan tentang bahaya korupsi. Persoalan hak asasi manusia juga tak luput dari sorotannya.

"Kalau Anda mendengarkan lirik lagu Pak Haji, di sana Anda tahu bahwa beliau sudah lama menyuarakan persoalan korupsi tersebut," jelas Muhaimin. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas