Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pramono Edhie Wibowo: Sampaikan Kebaikan untuk Mencegah Kerusuhan

Pramono Edhie Wibowo mengatakan hal itu ketika menghadiri acara Ramah-tamah

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pramono Edhie Wibowo: Sampaikan Kebaikan untuk Mencegah Kerusuhan
Warta Kota/Henry Lopulalan
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo menyatakan jika seluruh lapisan masyarakat Indonesia menyampaikan kebaikan maka dapat mencegah kerusuhan dan konflik.

Pramono Edhie Wibowo mengatakan hal itu ketika menghadiri acara Ramah-tamah Bersama para Manula pada Bulan Bakti Umat Mahayana di Budhist Building Indonesia, Jakarta, Minggu (13/10/2013), malam.

Hadir pada kesempatan tersebut antara lain, Sekjen World Buddhist Sangha Council Bhiksu Prajnavira Mahasthavira, pengurus vihara Mahavira Graha Didi Dawis, serta sekitar 600 orang usia lanjut dari 14 panti jompo di Jakarta dan sekitarnya.
 
Pramono Edhie Wibowo melihat adanya kebersamaan dan menghormati orang tua yang dibangun masyarakat Budha tanpa membedakan agama dan suku bangsa.

"Saya mendapat pembelajaran berharga mengenai kebersamaan dan penghargaan terhadap orang tua. Saya bertekad akan menyampaikan hal ini kepada masyarakat di seluiruh Indonesia," kata peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat ini.

Pramono Edhie Wibowo menambahkan, peringatan penghargaan kepada para orang tua ini sangat bermanfaat pada generasi muda bangsa Indonesia. "Para orang tua tidak meminta banyak dari anak-anaknya, tapi hanya meminta dihargai," katanya. 

Pria kelahiran Magelang, 5 Mei 1955 ini kemudian menyarankan kepada panitia agar pada kegiatan peringatan serupa periode berikutnya juga mengundang generasi muda, sehingga bisa memahami bagaimana menghargai orang tua.   

"Jika kebaikan-kebaikan ini disampaikan kepada semua orang tanpa membedakan, suku, agama, dan ras, maka Indonesia akan aman dan damai. Tidak ada kerusuhan dan konflik di Indonesia," katanya.

Bhiksu Prajnavira Mahasthavira dalam kesempatan itu mengatakan, kegiatan bulan bakti yang diselenggarakan Buddhist Center ini adalah upaya memberikan format ulang pada hari bakti pada orangtua.

Hari bakti pada orang tua ini, kata dia, adalah tradisi umat Tionghoa yang sudah tumbuh sejak ribuan tahun lalu dan tetap terpelihara hingga saat ini. 

"Sebagai generasi muda, kita harus menjunjung tinggi orang tua yang telah banyak berjasa kepada anak-anaknya. Orang tua tidak hanya yang masih hidup, juga yang sudah meninggal dunia," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas