Pengamat: SBY Harus Tunaikan Janjinya Beberkan Bunda Putri
Pengamat komunikasi politik, Tjipta Lesmana mengungkapkan, sosok Bunda Putri sudah semakin jelas.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pengamat komunikasi politik, Tjipta Lesmana mengungkapkan, sosok Bunda Putri sudah semakin jelas. Fotonya yang beredar di dunia maya sedang bersama sejumlah pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, harus diklarifikasi langsung ke publik.
Dalam foto yang beredar di publik, Bunda Putri satu kali bersama Purnomo Yusgiantoro, yang mengaku kepada Kompas, masih menjabat Menteri Pertahanan. Bunda Putri juga diketahui berfoto dengan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan mantan Menpora, Andi Mallarangeng, saat bermain catur.
"Ini sudah terang benderang, tapi orang masih takut membuka siapa sebetulnya Bunda Putri. Ini menunjukkan demokrasi di Indonesia sakit," ungkap Tjipta kepada wartawan usai diskusi soal Pemilu 2014 di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2013).
Menurut Tjipta, dari sudut pandang komunikasi politik, selama ini gaya bicara SBY hampir selalu high context, muter-muter. Tapi, pada 10 Oktober 2013 bertempat di Lanud Halim Perdanakusuma, gaya bicara SBY berbeda menanggapi kesaksian bekas Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq yang menyebut Bunda Putri dengan SBY.
"(SBY) Dia berkomunikasi dengan very low context, sangat rendah sekali. Dia gusar, tata bahasanya jelek. Dia ngomong apa adanya. Secara komunikasi itu apa? Itu adalah metameaning, ada makna di balik makna. Ada something di sini, kenapa SBY begitu sewot," paparnya.
Tjipta pun mendorong publik menagih janji SBY karena sewaktu konferensi pers di Halim usai kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam akan mengungkap sosok Bunda Putri dalam waktu satu sampai dua hari. Namun, setelah berbilang dua hari, janji itu tetap janji, dan publik belum mendapat konfirmasi SBY.
Masih kata Tjipta, SBY belum mengungkapkan janjinya kepada publik soal Bunda Putri, menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres. Ia menduga, hanya SBY dan Tuhan yang tahu jawabannya soal siapa Bunda Putri seperti keterangan Luthfi dalam persidangan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pekan lalu.
"SBY harus buka, harus buka, harus buka, siapa sebetulnya Bunda Putri. Tidak ada jalan lain. Ingat ini negara demokrasi. Kalau tidak ingin, makin babak belur Partai Demokrat, omong kosong Konvensi Partai Demokrat, dan makin terpuruk," tegas Tjipta.
"Seorang presiden, tidak boleh (ingkari janji). Dia harus penuhi janjinya. Kalau tidak dia lakukan apa yang disebut kebohongan publik. Kebohongan publik adalah kejahatan serius dalam demokrasi. SBY sudah bilang saya akan ungkap, akan buka. Harus SBY sendiri yang mengatakan ke masyarakat siapa Bunda Putri," katanya.