Ridwan Saidi: Bunda Putri Seorang Dukun
Keyakinannya ini ia simpulkan berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari para aktivis Islam.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ridwan Saidi, politisi gaek yang juga dikenal budayawan Betawi ini yakin, Bunda Putri yang kini namanya dikenal luas oleh publik adalah seorang ahli supranatural, alias seorang dukun. Keyakinannya ini ia simpulkan berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari para aktivis Islam.
"Mobilitas vertikal, biasanya melalui jasa perdukunan," kata Ridwan Saidi saat berbincang dengan Tribunnews.com, Rabu (23/10/2013).
Di era Presiden Soekarno, cerita Ridwan Saidi ada seorang ahli supranatural yang terkenal, bernama Rahim. Rahim, kata Ridwan ketika itu lebih dikenal dengan sebutan dukun alip yang kemudian mencuat namanya ke permukaan. Sosok Bunda Putri yang kini mencuat, ia yakin adalah seorang ahli supranatural.
"Perdukunan itu sangat dekat dengan kekuasaan," ujar Ridwan Saidi.
Ia tak sepakat Bunda Putri adalah wanita bernama Non Saputri, wanita asal Kuningan Jawa Barat, putra salah seorang politisi Partai Golkar, Ahmadi.
Dari rekaman pembicaraan yang diputar di pengadilan, dari logatnya saja sepertinya Bunda Putri orang dari Bogor. "Para aktivis Islam mengenal Bunda Putri tidak memiliki anak. Dan dari penjelasan beberapa orang, banyak juga yang menyatakan Bunda Putri seorang dukun," kata Ridwan Saidi meyakini.
Nama Bunda Putri mencuat pasca penyadapan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam rekaman itu diperdengarkan percakapan tiga orang, Ridwan Hakim, putra Ketua Dewan Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, mantan Presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaaq dan seorang wanita yang disapa Bunda.
"Nanti saya ngomong sama Pak Lurah, benar apa yang kamu bilang tentang haji susu itu. Babat saja, bunda gituin saja, aman," suara wanita dalam percakapan itu yang disebut dengan panggilan Bunda.
Di pengadilan Tipikor, Mantan Presiden PKS Lutfi Hasan kemudian meyakinkan majelis hakim, Bunda Putri yang ia ketahuinya adalah seseorang yang dekat dengan Presiden SBY. Pernyataan Luthfi Hasan yang kemudian dibantah langsung oleh Presiden SBY.
Kepada Tribunnews.com, Sekretaris Kabinet Frans Watu mengungkap Bunda Puteri memiliki rumah di bilangan Pondok Indah. Bunda Putri yang ia kenal pernah mengalami mati suri dan termasuk orang yang sangat sudah untuk didekati dan tak sembarangan orang bisa mendekati Bunda Putri.