Keterangan Piyu Tentang Istrinya ke Penyidik Tidak Sinkron
Namun keterangan Piyu atas keberadaan istrinya itu dinilai penyidik sangat tidak sinkron, janggal dan kerap berubah-ubah
Namun, kata Rikwanto, pada pertanyaan nomor 9, dimana Piyu diminta menjelaskan mengenai keberadaan istrinya, Piyu justru memberi keterangan yang berbeda dengan jawaban pertanyan nomor 5.
"Menurut yang bersangkutan, ia tidur sendirian jam 20.00 malam di rumah. Setelah lama tertidur menjelang pagi, ia baru tersadar istrinya pulang dan ikut tidur juga," kata Rikwanto.
Saat itu, tambah Rikwanto, Piyu juga menjelaskan, pada Minggu 27 Oktober 2013, istrinya Flo pergi dari rumah untuk bekerja dan tak kembali lagi sampai hari ini.
"Sejak itu sampai saat ini, mereka tidak pernah bertemu lagi," katanya.
Rikwanto mengatakan Piyu juga menjelaskan bahwa pada 27 Oktober 2013 siang, ia mengetahui ada kejadian perusakan rumah Adiguna melalui media massa.
Karena nama istrinya disebut-sebut dan diduga sebagai pelaku perusakan, Piyu mengaku langsung berkomunikasi dengan istrinya melalui SMS.
"Ia menanyakan kepada istrinya, apakah ia pelaku perusakan tersebut. Istrinya menjawab tidak," kata Rikwanto menirukan keterangan Piyu.
Menurut Rikwanto, Piyu mengaku itulah komunikasi terakhir mereka.
"Setelah itu, putus komunikasi sampai sekarang. Setiap Piyu menelpon isterinya, HP nya tidak aktif," kata Rikwanto.
Dari dua penjelasan atau keterangan Piyu ini, menurut Rikwanto, ada hal yang tidak sinkron dan dianggap janggal oleh penyidik.
Pada keterangan pertama, jelang kejadian perusakan, Piyu mengatakan bahwa ia tidur bersama istri dan anaknya sampai esok pagi.
Namun di keterangan berikutnya, Piyu justru menjelaskan ia tidur sendirian dan baru sadar isterinya pulang dan ikut tertidur bersamanya pada dinihari, sampai esok pagi.
Karenanya, tutur Rikwanto, penyidik akan mendalami lagi mengenai hal ini dengan mencari keterangan saksi lainnya.