Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akbar Tanjung Tak Persoalkan Pengganti Hikmat Tomet dari Keluarga Atut

ketua Partai Golkar DPD Banten, yang hingga kini masih kosong sepeninggal Hikmat Tomet

zoom-in Akbar Tanjung Tak Persoalkan Pengganti Hikmat Tomet dari Keluarga Atut
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah menjemput jenazah suaminya, Hikmat Tomet yang meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, setelah lebih dari satu bulan menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, Sabtu (9/11/2013). Hikmat Tomet yang juga adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar dan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten itu meninggal dunia karena sakit. (Tribun Jakarta/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Partimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung menilai siapa pun bisa menduduki kursi ketua Partai Golkar DPD Banten, yang hingga kini masih kosong sepeninggal Hikmat Tomet.

Kepada wartawan di Hotel Manhattan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (10/10/2013). Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan yang terpenting ketua selanjutnya haruslah orang yang bisa membangun partai Golkar dan bisa membawanya dalam memenangi pemilihan umum tahun 2014.

Akbar menilai tidak begitu penting apakah ketua selanjutnya adalah bagian dari klan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, yang merupakan istri almarhum. Ratut Atut dan kerabatanya kini banyak memimpin di tanah Banten, dan mendominasi Partai Golkar di Banten.

"Pemimpin sih siapa saja, masuk dalam klan, bukan klan, tapi yang komitmennya untuk membangun Golkar, untuk membawa Golkar, kemudian betul-betul orang yang membangun suatu kepemimpinan yang bisa diterima berbagai pihak,"ujarnya.

Selain itu Ketua Partai Golkar DPD Banten selanjutnya haruslah memiliki integritas yang tinggi, dan tidak membawa konflik kepentingan ke dalam partai. Kata Akbar, Partai Golkar kepentingannya hanya untuk negara dan masyarakat.

"Jangan ada konflik kepentingan, jangan ada semangat mendahulukan kelompoknya, golognannya, saudaranya, keluarganya, jangan, pemimpin tidak boleh begitu. Pemimpin itu untuk kepentingan semua," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Partai Golkar DPD Banten juga tidak boleh bergantung pada keluarga Ratu Atut. Partai harus bergantung pada misi partai.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas