Jokowi Ditodong Bernyanyi Pancasila Rumah Kita
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ditodong menyanyikan sebagian lirik lagu saat perayaan ulang tahun ke 77
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ditodong menyanyikan sebagian lirik lagu saat perayaan ulang tahun ke 77, Sabam Sirait. Saat itu, penyanyi Edo Kondologit menyanyikan lagu Pancasila Rumah Kita ciptaan Franky Sihalatua.
Edo kemudian turun dari panggung, ia mengajak Sabam Sirait bernyanyi bersama. Kemudian Edo menghampiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Terakhir, Edo mendatangi Gubernur DKI Joko Widodo.
Edo pun meminta Jokowi menyanyi sebagian lirik lagu tersebut. "Untuk semua puji namanya, untuk semua cinta sesama, untuk semua warna menyatu, untuk semua bersambung rasa, untuk semua saling membagi," ucap Jokowi menyanyikan lagu itu di Gedung Lemhanas, Jakarta, Minggu (10/11/2013).
Edo lalu melankutkan lirik lagu yang dinyanyikan Jokowi. "Pada semua insan, sama dapat, sama rasa Oh Indonesia," kata Edo.
Usai menyanyi, Jokowi sempat protes kepada Edo, karena bernyanyi paling lama. "Saya mau protes sama Edo, tadi Pak Sabam nyanyi untuk semua dua kali, Pak Ahok dua kali, pas jokowi empat kali, sampai melengking suara saya," kata Jokowi lalu tersenyum.
Sebelumnya dalam acara tersebut, Gubernur Lemhanas Budi Susilo Supanji juga menyumbangkan kemahirannya bermain flute. Ia bersama Edo Kondologit membawakan lagu Tanah Airku ciptaan Ibu Soed.
"Ini permintaan mendadak 20 menit yang lalu," kata Budi Susilo Supanji.
Budi pun memainkan flute dengan baik ditambah suara merdu Edo Kondologit. "Ini pendidikan partai politik berlangsung di Lemhanas," tutur Budi.
Anak Sabam Sirait, Marurarar Sirait membenarkan ucapan Budi Susilo Supanji. "Memang 20 menit lalu kami todong, kita todong gubernur," ujarnya.
Pantauan Tribunnews.com, acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Calon Wakil Presiden RI dari Hanura Hary Tanoesudibyo, Gubernur Lemhanas Budi Susilo Supandji, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua BPK Hadi Poernomo, serta pengurus DPP PDI Perjuangan.