Jenderal TNI Moeldoko Main Opera Kebangsaan
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bermain Opera bersama beberapa seniman kondang Indonesia seperti Butet Kartaradjasa
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bermain Opera bersama beberapa seniman kondang Indonesia seperti Butet Kartaradjasa, Marwoto, Edo Kondologit dan Djadug Ferianto di Gedung Kesenian Jakarta, Senin malam (11/11/2013).
Selain Panglima TNI, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Budi Susilo Soepandji ikut tampil dalam Opera Kebangsaan yang bertema "Mari Bung Lebih Indonesia Lagi".
Opera Kebangsaan adalah media penyampai pesan tentang sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia, utamanya tentang pembentukan nilai-nilai kebangsaan yang diperuntukkan bagi penguatan karakter kebangsaan bagi generasi muda Indonesia.
Sesaat sebelum tampil dalam Opera Kebangsaan, Panglima TNI menyampaikan bahwa generasi muda adalah agen perubahan, maka harus paham dan jangan melupakan sejarah. Panglima TNI mengutip pernyataan Bung Karno yaitu “Jas Merah” yang artinya Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah dan itulah pesan yang ingin saya sampaikan kepada generasi muda sebagai bangsa Indonesia.
Dengan penyelenggaraan Opera Kebangsaan, Panglima TNI ingin memberikan inspirasi kepada generasi muda bahwa kita sebagai bangsa yang besar harus memiliki optimisme tinggi untuk terus membangun Indonesia dengan baik dan jangan pernah kita mau tertinggal dengan bangsa lain.
Dalam perannya Jenderal TNI Moeldoko memainkan peran layaknya dalam kehidupan nyata yaitu sebagai Panglima TNI yang memberi nasehat kedisiplinan dan cinta tanah air kepada generasi muda. Pada adegan tersebut Panglima TNI memberi contoh kegiatan upacara bendera karena upacara bendera adalah hal paling sederhana untuk ingat sejarah dan cinta tanah air.
Panglima TNI memimpin para pemain opera untuk upacara bendera di dalam ruangan pertunjukan. Dengan tiang bendera yang tak lebih dari empat meter, tiga orang paskibraka mengerek bendera Merah Putih. Lagu kebangsaan Indonesia Raya pun berkumandang.
Antusiasme para penonton yang terdiri dari ketua dan pengurus Osis se-DKI Jakarta, Mahasiswa, para Veteran RI, personel TNI dan Lemhanas RI sangat terlihat setelah Panglima TNI memimpin untuk bersama-sama meneriakkan INDONESIA dengan penuh semangat.