Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Sopir Taksi Blue Bird Sukses Naik Haji Tahun Ini

Setiap muslim di Indonesia, pastilah memiliki impian untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi.

zoom-in Empat Sopir Taksi Blue Bird Sukses Naik Haji Tahun Ini
Tribunnews.com/dokumentasi Blue Bird group
Emnpat Sopir Taksi Naik Haji - Dari kiri ke kanan Syafrizal, Sekjen Serikat Pekerja Blue BIrd Group, Sulaiman dari Pool Ciputat, Darmaji dari Pool Radin Inten, dr H. Purnomo Prawiro, Direktur Utama Blue Bird Group, Amsar dari Pool Dan Mogot, Rahmani dari Pool Kalibata dan H. Handang Agusni Direktur Blue Bird Group. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap muslim di Indonesia, pastilah memiliki impian untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi.

Sayangnya, tak semua muslim kini memiliki kesempatan menunaikan ibadah karena pelbagai sebab, terutama terkendala dana.

Namun, itu tak menutup kemungkinan warga kalangan menengah ke bawah tak mampu naik haji. Setidaknya, itulah yang terjadi pada empat sopir taksi Blue Bird group tahun ini.

Rahmani sopir taksi dari pul Kalibata, Sulaiman (57) pul Ciputat, Darmaji (47) pul Radin Inten, dan amsar (53) dari pul Daan Mogot, sukses menjadi haji tahun ini berkat sikap jujur dan keteladanan mereka.

Keempatnya, yang merupakan sopir taksi yang mendapat predikat jujur, teladan, dan loyal, diberangkatkan oleh Blue Bird group untuk naik haji pada tahun 2013 ini.

"Ketika sampai di Mekkah, saya merasa seperti mimpi. Bener gak sih saya bisa sampai di sini? Saya kan hanya sopir, tapi kok bisa ya, begitu saya berpikir," kata Sulaiman, mewakiliki ketiga rekannya saat acara penyambutan kedatangan mereka, di Kantor Pusat Blue Bird Group, Jl Mampang, Jakarta, Sabtu (16/11/2013).

Selama ini, kata dia, ia hanya bisa lihat Kabah hanya dari televisi atau foto. "Mungkin sudah jalannya dari Allah SWT, berkat Blue Bird juga," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Sementara Direktur Utama Blue Bird Group Purnomo Prawiro menuturkan, bukan hal mustahil bagi sopir taksi untuk bisa menunaikan ibadah haji atau mewujudkan impian lainnya.

"Sebagian orang masih menganggap profesi pengemudi sebagai warga kelas tiga. Padahal, profesi ini merupakan pekerjaan mulia, karena mereka mencari rezeki secara halal. Dari hal itu, maka apa pun impian bukan mustahil diwujudkan," tutur Purnomo yang mengawali kariernya juga dengan menjadi sopir taksi ini.

10 Sopir Umrah
Lebih jauh, Purnomo Prawiro menjelaskan selama 10 tahun program haji dijalankan, Manajemen Blue Bird telah memberangkatkan 60 orang. Sebenarnya, perusahaan menginginkan bisa lebih banyak pengemudi yang bisa berangkat ibadah haji.

Namun, karena keterbatasan kuota, maka tidak bisa serentak dilaksanakan karena harus menunggu antrean. Untuk itu, tambahnya, tahun depan manajemen membuat Program Umroh untuk 10 pengemudi.  

Menurutnya, berbagai program keagamaan tersebut diharapkan bisa memupuk nilai-nilai moralitas sopir taksi.

"Nilai-nilai itu menuntun kita untuk selalu berprilaku baik, bersikap jujur, dan melakukan setiap pekerjaan menjadi bagian dari ibadah. Jadi pekerjaan yang dilakukan setiap hari bukan saja untuk memenuhi kebutuhan nafkah keluarga, tapi juga harus yang halal, karena semua akan diminta pertangungjawaban," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas