Anak Sekecil Itu Ikut Demo Kedubes Australia
Peserta aksi protes di depan Gedung Kedubes Australia rupanya tak hanya diikuti orang dewasa. Anak-anak pun ikut serta.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Oleh Yunike Lusi
Peserta aksi protes dan demonstrasi atas penyadapan Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia, di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Australia rupanya tak hanya diikuti orang dewasa. Anak-anak pun ikut serta.
LULU sapaan akrabnya. Saat ditemui, gadis kecil itu mengenakan kerudung berwarna hijau tua dipadu dress berwarna hijau muda dan biru langit. Wajahnya terlihat malu-malu saat ditanya kenapa ikut aksi unjuk rasa, Jumat (22/11/2013) siang. Rona memerah dari pipi di kulit wajah yang putih serta bola mata hitam pekat yang memicing menandakan itu.
Lulu masih berumur 4 tahun. Saat ini, ia masih duduk di bangku sekolah taman kanak-kanak. Meski masih sangat belia, Lulu disebutkan kerap mengikuti aksi demo. Itu dilakukan bahkan sejak ia berumur 2 tahun.
"Bahkan dari ibunya mengandung, dia sudah ikut demo," cerita Tina, nenek dari Lulu di sela unjuk rasa yang dilakukan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di depan Kedubes Australia.
Tina menuturkan, bocah bernama lengkap Lulu Naylulfaaihah tentu saja tak mengerti apa yang ia lakukan. Ia, kata Tina, hanya ikut sang ibu yang diketahui juga sering turun ke jalan untuk berdemo.
"Dia cuma tahu aja. Dia seneng ikut teriak, 'Allahu Akbar', nanti dia ikutan teriak, 'Allahu Akbar'. Dia (Lulu) mah gatau arti demo-demo gini. Dia cuma ikut teriak," cerita wanita berumur 50 tahun yang beralamat di Kranggan, Bekasi ini.
Tina menyebut, Lulu ikut unjuk rasa atas kemauan sendiri bukan karena paksaan dari siapapun. Saat ditanya langsung soal kegiatan yang ia ikuti, Lulu hanya tertunduk lalu menggelengkan kepalanya.
Lulu hanya satu di antara puluhan anak yang tampak ikut berunjuk rasa yang dilakukan ratusan orang siang itu. Sebuah fenomena yang mungkin kerap terlihat di sejumlah aksi demonstrasi.