Jilbab Buat Polwan Harus Seragam
Untuk itu, Putut akan mengajukan anggaran dana untuk polwan yang akan mengenakan jilbab ke Mabes Polri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno mengatakan, polwan yang mengenakan jilbab akan diberikan seragam. Kepolisian nanti akan mengeluarkan jilbab dinas khusus bagi polisi.
"Tidak ada larangan bagi polwan yang mengenakan jilbab. Dalam berjilbab, tidak boleh berbeda dan mengarang-ngarang sendiri, semuanya harus seragam," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/11/2013).
Untuk itu, Putut akan mengajukan anggaran dana untuk polwan yang akan mengenakan jilbab ke Mabes Polri. Penggunaan jilbab bagi polwan sebagai tindak lanjut perizinan dari Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman.
"Untuk sementara, masih masing-masing, tapi nanti akan diajukan supaya nantinya akan dapat dari dinas," ucapnya.
Perbedaannya, polwan berjilbab yang bekerja di kantor, seperti staf, akan diberikan rok panjang sebagai penunjang. Polwan berjilbab yang bertugas di lapangan akan tetap menggunakan celana panjang.
Penggunaan jilbab oleh polwan sempat menjadi polemik di kepolisian. Sesuai aturan seragam Polri sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kapolri Nomor Pol: Skep/702/IX/2005 tentang sebutan penggunaan pakaian dinas, jilbab tidak dimasukkan sebagai salah satu poin.
Namun, Kapolri menegaskan tidak ada larangan kepada polwan untuk mengenakan jilbab. Sutarman membebaskan para polwan yang ingin mengenakan jilbab.