Pemuda Indonesia Harus Mempertahankan Keamanan Nasional
Generasi muda sebagai role model perlu meningkatkan rasa kebersamaan yang dilandasi oleh ketahanan nasional
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Budi Susilo Soepandji mengatakan, pemuda Indonesia harus mampu mempertahankan integritas teritorial, kedaulatan, kemerdekaan politik dan keamanan nasional di tengah ancaman berbagai kepentingan internal maupun eksternal.
"Generasi muda sebagai role model perlu meningkatkan rasa kebersamaan yang dilandasi oleh ketahanan nasional sebagai kekuatan mengisi terwujudnya tujuan nasional," kata Budi pada pembukaan Pelatihan Ketahanan Nasional untuk Pemuda (Tannasda) di Gedung Lemhanas, Senin (25/11/2013).
Konsekuensi bangsa Indonesia dalam kondisi di tengah percaturan politik dan ekonomi dunia yang serba terbuka, kata Budi, memerlukan tindakan cerdas bagaimana memberikan makna kemerdekaan, yaitu dapat berdaulat dan merdeka secara politik, mampu mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya, dengan tetap rasional dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.
Budi menjelaskan, guna mewujudkan hal itu, maka bangsa Indonesia harus mau dan mampu berupaya menggali potensi bangsa yang didasari oleh jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
Tannasda tahun ini mengusung tema 'Pengembangan Kepemimpinan untuk Membangun Pemuda yang Berkarakter dan Berdaya Saing'. Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas wawasan pemuda dalam ketahanan nasional dan kompetensi kepemimpinan agar pemuda memiliki pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang sama guna membangun komitmen bersama untuk menjaga keutuhan NKRI.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Zubahrum Tjenreng selaku Ketua Panitia Tannasda mengatakan, Tannasda merupakan pelatihan puncak pengembangan kepemimpinan bagi pemuda unggulan yang diharapkan nantinya menjadi pemimpin bangsa di bidang masing-masing.
"Pelatihan ini merupakan momentum strategis bagi peserta untuk semakin meningkatkan kualitas kepemimpinan, wawasan kebangsaan, dan ketahanan nasional dalam segala hal," kata Zubahrum.
Tannasda akan berlangsung pada 24 November sampai 4 Desember dan diikuti oleh 85 pemuda dari unsur pengurus organisasi pemuda tingkat provinsi, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi negeri/swasta, dan perwakilan program binaan Kemenpora meliputi Purna Paskibraka Indonesia, Pramuka, wirausahawan muda, pemuda pelopor, Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan, dan Pemuda Program Pasca Sarjana.
Selain mendapatkan materi dari berbagai narasumber dari Kementerian, Lemhanas, akademisi dari Universitas Pertahanan Nasional, dan praktisi, peserta Tannasda juga berkesempatan melakukan kunjungan lapangan ke luar negeri dalam rangka meningkatkan wawasan dan menjalin persahabatan dengan pemuda Malaysia pada 1-3 Desember 2013.