Iryanto Muchyi Tidak Dikenal Sebagai Pendiri Demokrat
Pendiri lain Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengaku tidak mengenal Iryanto Muchyi
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf anggota DPR Iryanto Muchyi dicegah keluar negeri terkait kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas. Dalam laman resmi blog iryantomuchyi.blogspot.com yang dikutip Tribunnews.com, Jumat (29/11/2013), disebutkan bahwa Iryanto adalah pendiri Demokrat.
Pendiri lain Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengaku tidak mengenal Iryanto Muchyi. Ia pun menduga Muchyi hanya memberikan tanda tangannya saat pendirian Partai Demokrat.
"Pendiri terkadang nama doang, saya engga kenal," kata Mubarok ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (29/11/2013).
Mubarok mengatakan pendiri Partai Demokrat terdiri dari 99 orang. Tetapi tidak semua datang dalam pertemuan tersebut. Hanya sekitar 40 orang yang hadir dalam pendirian partai berlambang bintang mercy itu.
"Sebanyak 53 orang tidak datang, hanya menguasakan KTP kepada Pak Ventje Rumangkang," kata Mubarok.
Mubarok mengaku tidak pernah mendengar sepak terjang Muchyi di Demokrat. Mubarok juga mengatakan Muchyi tidak pernah masuk dalam kepengurusan Demokrat.
"Engga pernah ada, engga pernah aktif," kata Mubarok.
Anggota Dewan Pembina Demokrat itu menuturkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada KPK terkait kasus yang menimpa Muchyi. Sebelumnya, Dari blog Iryanto Muchyi yang dikutip Tribunnews.com, Jumat (29/11/2013), disebutkan bahwa Iryanto adalah pendiri Demokrat.
Ir. H. Iryanto Muchyi, MM disebut lahir di Jakarta pada tanggal 4 Februari 1958. "Saat ini beliau berprofesi sebagai pengusaha dan juga menjabat sebagai Staf Ahli Anggota DPR-RI. Partisipasi beliau di Partai Demokrat bukanlah hal yang baru. Beliau bersama rekan-rekan lainnya ikut berpartisipasi dalam mendirikan Partai Demokrat dari Nol hingga saat ini menjadi Partai terbesar di Indonesia," tulis Blog itu.
Saat ini Ir. H. Iryanto Muchyi, MM tinggal di Kota Bekasi Jawa Barat. Beliau memiliki isteri bernama Hj. Susilawati, serta empat orang anak yaitu 1. Reni Susriani, SE; 2. Mohammad Agus Sumarta, ST, MBA; 3. Yuda Wirafianto, SH; 4. Drg. Elna Puspita Sari.
Pilihan Dapil Demak, Jepara, Kudus tentu tidak serta merta di ambil tanpa pertimbangan tertentu. Beliau melihat betapa banyak potensi ekonomi daerah ini yang belum dikelola secara optimal terutama di sektor pertanian dan sektor Koperasi-UKM. Hal tersebut kebanyakan terjadi karena daya dorong untuk pendaya gunaan sumber-sumber ekonomi tersebut belum di manfaatkan secara optimal karena berbagai alasan.
Oleh karena itu Ir H Iryanto Muchyi, MM merasa terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam perbaikan perekonomian Jawa Tengah pada umumnya serta daerah Demak, Jepara dan Kudus pada khususnya.