Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Cegah Politisi Partai Demokrat Terkait Kasus SKK Migas

Iryanto Muchyi juga menjadi calon anggota DPR-RI Partai Demokrat dari Dapil Jawa Tengah-II. Dia telah lama berkecimpung di dunia politik

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in KPK Cegah Politisi Partai Demokrat Terkait Kasus SKK Migas
Henry Lopulalan
SETOR KE KOMISI VII DPR - Mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini menjadi saksi sidang lanjutan dugaan suap SKK Migas dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (28/11/2013). Rudi mengakui harus menyetor duit US$ 200 ribu ke Komisi VII DPR. Duit ini berasal dari pemberian Deviardi. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui kantor imigrasi, mencegahan dan melarangan bepergian ke luar negeri kepada dua orang saksi terkait kasus kegiatan di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang melibatkan Rudi Rubiandini dan Deviardi.

Keduanya, yakni Iryanto Muchyi, dan pegawai SKK Migas Ayodhia Bellini Hendriono.

"KPK mengirimkan surat pencegahan ke Imigrasi untuk 6 bulan ke depan per tanggal 28 November 2013 atas nama Staf Ahli Anggota DPR RI Iryanto Muchyi dan pegawai SKK Migas Ayodhia Bellini Hendriono," kata juru bicara KPK, Johan Budi, melalui pesan singkat, Jumat (29/11/2013).

Menurut Johan, pencegahan ini dilakukan untuk memperlancar proses penyidikan kasus suap di SKK Migas yang melibatkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan beberapa pihak lainnya.

"Dengan maksud agar sewaktu-waktu yang bersangkutan diperiksa KPK tidak sedang berpergian ke luar negeri," tegasnya.

Selaku staf ahli anggota DPR, saat ini Iryanto Muchyi juga menjadi calon anggota DPR-RI Partai Demokrat dari Dapil Jawa Tengah-II. Dia telah lama berkecimpung di dunia politik, bahkan ambil bagian dalam pendirian Partai Demokrat.

Sementara, Ayodhia Bellini saat ini merupakan Kadin Penyiapan Penjualan Minyak dan Kondensat SKK Migas. Ia sendiri telah beberapa kali diperiksa penyidik KPK terkait kasus Rudi Rubiandini dan Deviardi.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas