Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Publik Tak Masalah Jokowi Jadi Capres Meski Masih Jabat Gubernur DKI

Tetapi hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) memperlihatkan mayoritas publik tidak

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Publik Tak Masalah Jokowi Jadi Capres Meski Masih Jabat Gubernur DKI
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi membetulkan dudukan mikrofon sebelum menyampaikan pandangannya dalam acara Serial Seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2013). Seminar yang mengambil tema Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang tersebut sebelumnya juga menghadirkan tokoh seperti Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Wiranto, Mahfud MD, Abraham Samad, dan lain-lain. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak pihak meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyelesaikan tugasnya di ibu kota sebelum mencalonkan diri sebagai presiden. Tetapi hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) memperlihatkan mayoritas publik tidak mempermasalahkan Jokowi menjadi capres meskipun masih menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Ini refleksi masyarakat, bahwa mereka menyampaikan itu buat masyarakat tidak masalah capres meski menjabat gubernur," kata Peneliti CSIS, Philips J Vermonte di Kantor CSIS, Jakarta, Minggu (1/12/2013).

Survei lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS) dilakukan di 33 provinsi pada tanggal 13 hingga 20 November 2013. Jumlah sampel 1.180 responden dengan margin of error 2,85 persen pada confidence level 95 persen.

Hasilnya selama bulan November 2013 sebanyak 60,3 persen responden setuju Jokowi menjadi calon presiden. Kemudian sebanyak 22,6 persen tidak setuju dan sisanya 17,1 persen tidak tahu.

Philips mengatakan bila PDI Perjuangan mengusung Jokowi sebelum pemilu legislatif maka hasil yang dicapai partai berlambang banteng itu akan efektif.

"Ini efektif menambah kursi di DPR, tapi ini bukan kampanye untuk Jokowi," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas