Yoyo Jadi Sopir Pribadi Pengusaha Selama Buron Hampir 2 Tahun
Yoyo bersembunyi dan menyamar dari kejaran polisi lewat cara bekerja sebagai seorang sopir pribadi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yoyo alias YY akhirnya dibekuk satuan Resmon Polda Metro Jaya setelah buron hampir dua tahun. Yoyo merupakan ketua kelompok penganiayaan terhadap anggota polisi di Setu, Kabupaten Bekasi, dan Jonggol, Kabupaten Bogor pada 2012 silam, serta terlibat pemboman di Beji, Depok buron selama hampir dua tahun.
YY ditangkap Kamis (21/11/2013) lalu di Kelender, Jakarta Timur. Serta diamankan pula barang bukti berupa satu pucuk senpi jenis FN dan 22 butir amunisi caliber 9 mm. Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Adex Yudiswan mengatakan selama buron hampir dua tahun, Yoyo bersembunyi dan menyamar dari kejaran polisi lewat cara bekerja sebagai seorang sopir pribadi.
"Dia selama buron bersembunyi dan menyamar sebagai sopir pribadi seorang pengusaha," kata Adex, Senin (2/12/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Adex menambahkan saat ditangkap Yoyo juga sedang mengantar majikannya menggunakan mobil majikannya tersebut. Yoyo mendapatkan pekerjaan itu, dari rekannya.
"Yoyo ini menggantikan ketua kelompok sebelumnya, Ahmad Sofian yang sudah ditangkap. Dia dapat senjata dari Ahmad dengan membayar Rp 6 juta," kata Adex.
Sejak 2012 lalu, Yoyo juga terlibat sejumlah kasus yakni :
1. Penganiayaan pada brigadir Sofyan ansori dan Briptu Igna Dedeng di Kampung Pojok Salak, warung nasi mas Gagap, Jonggol, Kabupaten Bogor pada 17 Februari 2012 silam.
2. Penganiayaan pada Brigadir Erry Sasongko dan Brigadir Jaka Setiawan di Setu, Kabupaten Bekasi pada 25 Maret 2012 lalu.
3. Tindak pidana pengeboman di Beji, Depok hingga korbannya luka-luka.