Wakapolri Bantah Polri Tak Profesional Tangani Kasus Korupsi
Wakil Kapolri, Komisaris Jenderal Oegroseno membantah Polri tidak profesional dan merupakan
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Kapolri, Komisaris Jenderal Oegroseno membantah Polri tidak profesional dan merupakan lembaga terkorup versi Transparency International Indonesia (TII).
Oegro, mengatakan mereka telah memberikan perhatian khusus dalam penanganan tindak pidana korupsi.
"Kapolri sudah memberikan perhatian khusus pada penanganan tindak pidana korupsi. Saya lupa tanggalnya, waktu dilatihan penyidik tipikor. Karena semuanya merupakan suatu proses, itikad untuk mengarah penegakan hukum di bidang tipikor sudah ditingkatkan," ujar Oegro, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/11/2013).
Oegro menambahkan pemberantasan korupsi membutukan waktu dan usaha itu sudah semakin baik.
"Yakinlah untuk memberantas korupsi itu sudah mulai baik. Tapi butuh waktu ya menurut saya, tidak semudah membalikkan telapak tangan menurut saya," tegas Oegro.
Terkait dengan pernyataan KPK yang mengatakan 50 persen korupsi terjadi Korlantan, Oegro mengatakan terus membangun sistem teknologi dan informasi agar masyarakat yang melanggar lalu lintas tidak harus berurusan dengan polisi.
"Contah, SIM kalau di jalan raya ada yang melanggar tidak harus urusan dengan polisi, cukup dengan kamera seperti di Amerika. Semuanya sistem online. Tertib ini harus dimulai dari diri kita bersama. Masalah-masalah yang ada di kepolisian itu bukan murni masalah polisi, tapi masalah kita bersama," tegas Oegro.