Bu Pur Pernah Minta Pengamanan ke Kapolri Sutarman
Diungkapkannya, perkenalan terjadi di ruang Kapolda Metro Jaya yang saat itu masih dijabat Sutarman
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sylvia Sholehah (Ibu Pur) akhirnya muncul memberikan kesaksian untuk terdakwa kasus Hambalang, Deddy Kusdinar, Selasa (10/12/2013) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta.
Dalam kesaksiannya, Ibu Pur menjelaskan awal perkenalan dirinya dengan Deddy Kusdinar yang merupakan Kabiro Perencanaan Keuangan Kemenpora sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Hambalang saat itu.
Diungkapkannya, perkenalan terjadi di ruang Kapolda Metro Jaya yang saat itu masih dijabat Sutarman.
Deddy, Ibu Pur dan seseorang bernama Widodo Wisnu Sayoko saat itu datang ke Polda Metro Jaya untuk minta pengamanan untuk Kemenpora. Sebab, Kemenpora hendak didatangi massa yang akan berunjuk rasa keesokan harinya.
Ketua Majelis Amin Ismanto merasa janggal dengan kesaksian Ibu Pur soal permintaan bantuan tersebut. Pasalnya, Ibu Pur dan Widodo bukan berasal dari Kemenpora.
Menurut Ibu Pur, Sutarman merupakan adik angkatan suaminya. Hal itu yang membuat dirinya leluasa meminta bantuan pengamanan kepada Polda Metro.
"Suami saya Purnomo, sekarang staf khusus Menteri Koperasi," kata Ibu Pur di hadapan majelis hakim.
Merespon kesaksian tersebut, Hakim Amin kembali menanyakan identitas dan sosok Widodo kepada Pur.
"Widodo ini siapa?" tanya Amin di kesempatan berbeda.
"Itu sepupu bapak," jawab Ibu Pur.
"Sepupu siapa?" tanya Amin lagi.
"Sepupu Pak SBY," Jawab Ibu Pur.
Menurut Ibu Pur, setelah pertemuan itu, praktis tidak ada lagi komunikasi dirinya dengan Deddy. Ibu Pur juga membantah pernah berbicara mengenai proyek Hambalang.
Sebelumnya, Widodo Wisnu pernah bersaksi dalam kasus ini di Pengadilan Tipikor. Dia mengklaim bekerja sebagai konsultan.