Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fahri Curiga Dakwaan dan Vonis Lutfhi Digarap di Dapur yang Sama

Saya mencurigai penyusunan dakwaan tuntutan dan vonis (Lutfhi) dilakukan dapur yang sama.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Fahri Curiga Dakwaan dan Vonis Lutfhi Digarap di Dapur yang Sama
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq menjalani sidang vonis kasusnya yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (9/12/2013). Luthfi yang diajukan ke meja hijau karena diduga terkait dalam kasus suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian sebelumnya dituntut 18 tahun kurungan dan denda Rp 1,5 miliar oleh Jaksa Penuntut Umum. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah, menilai advokasi terhadap penyelenggaraan hukum yang sembrono bisa dikatakan jadi biang skandal hukum di kemudian hari.

Fahri mengatakan hal tersebut menyusul vonis 16 tahun penjara bagi Mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq (LHI) di pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin, dalam kasus suap impor daging sapi.

"Saya mencurigai penyusunan dakwaan tuntutan dan vonis (Lutfhi) dilakukan dapur yang sama. Ini bisa menjadi skandal yang harus kita bongkar di masa mendatang," kata Fahri di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Menurut dia, jika urusan memberantas korupsi PKS sangat komitmen dan kalau disuruh menyelesaikan kasus korupsi partainya bisa menyelesaikan korupsi yang sistemik sekalipun dalam setahun.

"Saya secara pribadi sudah mencium bahwa pengadilan Tipikor akan menjadi skandal yang suatu hari akan terbongkar. Hakim yang menempatkan nuraninya pada rasa keadilan publik, dengan bersandar pada pujian-pujian publik dan inilah bencana dalam sistem peradilan yang akan terbongkar di kemudian hari," ujar Fahri.

Lanjut Fahri, pihaknya sedih dengan vonis penjara 16 tahun bagi Lutfhi Hakim namun demikian harus berjuang agar keadilan hukum di negeri ini ditegakkan.

"Hukum kalau dipermainkan seperti cara sekarang ini maka skandal demi skandal korupsi akan muncul," ujar Fahri.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas