Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentukan Sendiri Kapan Mau Lulus Kursus Bahasa Inggris di DLS

Tak cuma siswa dan profesional, ternyata kaum ibu bahkan lansia seperti kakek dan nenk pun butuh penguasaan bahasa inggris

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tentukan Sendiri Kapan Mau Lulus Kursus Bahasa Inggris di DLS
Tribunnews.com/Eko Sutriyanto
Sarana komputer di Direc English di Plaza Sentral, Jalan Jenderal Sudirman yang bertujuan membantu peserta kursus mampu mahir berbahasa Inggris. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di samping pelajar, mahasiswa maupun profesional, ibu rumah tangga yang sering berbelanja keluar negeri hingga golongan lanjut usia (Lansia) sepertinya jadi pangsa pasar mengiurkan bagi lembaga kursus bahasa Inggris.

Itu terlihat saat sejumlah lembaga kursus mulai mengincar golongan ini sebagai target bidik peserta kursus. Jenny Lee, Chief Operating Officer PT Direct Language Solution (DLS), mengatakan, banyak manfaat yang bisa diperoleh golongan tua lewat penguasaan bahasa Inggris.

"Trennya sekarang anak-anak sekolah dasar bisa berbahasa Inggris. Nah, kesempatan buat kakek, nenek bisa mengimbangi kemampuan berbahasa Inggris para cucunya," kata Jenny di Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Bagi ibu rumah tangga yang suka berpergian keluar negeri kemampuan berbahasa Inggris juga menjadi modal membangun kepercayaan diri. "Apalagi dengan kemampuan itu bisa menawar harga dan tidak bisa dicurangi penjual," katanya.

Untuk memberikan kesempatan bagi siapapun mampu berbahasa Inggris, PT DLS mengelola lembaga kursus Direct English membuka kesempatan siapapun untuk mengikuti pelajaran bahasa Inggris.

Seiring perkembangan teknologi informasi, pembelajaran bahasa Inggris tak lagi hanya menerapkan sistem tatap muka, tapi juga memanfaatkan kelas jauh, internet maupun sumber yang bersifat offline dan online.

Berita Rekomendasi

"Blended learning ini pendekatan yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa," kata Jenny Lee.

Lewat blended learning, pembelajaran berlangsung lebih berarti karena memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi. Artinya siswa tak sekedar belajar bahasa Inggris, namun ada interaksi dan aktivitas sosial.

Menariknya, di lembaga ini, siswa sendiri yang menentukan kapan 'kelulusan' program yang diikutinya namun tetap ada pemantauan.

Rebecca Razavi, Wakil Kepala Misi dan Konsul Jenderal Indonesia dan Timor Leste Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, mengatakan Indonesia merupakan pasar yang besar untuk pengembangan bahasa Inggris berkaitan dengan pendidikan dan perdagangan global.

DLS sendiri telah memiliki reputasi yang impresif di pasar pelatihan bahasa di Indonesia dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi kelompok angkatan kerja dan pelajar sejak tahun 2004.

"Selain di Jakarta, kami juga akan membuka Direct English ke propinsi-propinsi lain di Indonesia, seiring dengan perkembangan dan transformasi yang terus-menerus di negara ini. Setidaknya hingga 20 tahun ke depan, ada 30 cabang kami," tambahnya.

Jenny menambahkan, pihaknya juga memberikan pelatihan dan test kepada ribuan siswa di Indonesia dengan menggunakan program Bahasa Inggris 8 level yang prestisius dari the Linguaphone Group. DLS juga secara resmi diumumkan sebagai wakil resmi untuk tes BULATS dari Cambridge English Language Assessment.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas