TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan ditetapkan Daftat Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Pemilu 2014 menunjukkan bahwa tahapan Pemilu sudah berjalan. Dalam pengamanan Pemilu 2014 Polri menerjunkan hampir seluruh personelnya.

"Jadi Polri yang terlibat dalam pengamanan jumlahnya 419.213 orang, ini hampir seluruh anggota polri yang dilibatkan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2013).

Dijelaskannya operasi pengamanan Pemilu dilihat dari jadwal yang ditetapkan KPU, Pemilu legislatif akan berlangsung 9 April 2014, sedangkan untuk Pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014.

Dalam penyusunan rencana operasi pengamanan Pemilu 2014 dikatakan Boy memiliki perbedaan dibandingkan dengan 2009 karena dari sisi jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun berbeda.

"Dari sisi jumlah TPS sekarang 519.920 TPS, dengan jumlah DPT 171.265.442 orang. Sedangkan anggaran yang diajukan Rp 3,59 triliun. Ini sudah direncanakan polri sampai Pilpres dua putaran, anggaran pengamanan kami siapkan untuk Pilpres dua putaran," kata Boy.