Jadi Dubes untuk Jepang, Ini Keinginan Yusron Ihza Mahendra
Duta besar baru Indonesia yang akan memulai tugasnya di tahun 2014, Dr Yusron Ihza Mahendra, LL.M ingin
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM - Duta besar baru Indonesia yang akan memulai tugasnya di tahun 2014, Dr Yusron Ihza Mahendra, LL.M ingin menekankan kerjasama bidang pertanian Indonesia agar berbagai produk pertanian Indonesia termasuk buah dan sayur banyak hadir di pasar Jepang.
"Sesuai garis yang telah ditetapkan oleh pemerintah, saya akan mengikuti semua yang ada dan menindaklanjuti semua tugas Dubes lama kalau masih tersisa serta membicarakan hal-hal yang masih tersisa atau sedang dikerjakan di sana. Namun tentu ada beberapa hal yang ingin saya kerjakan pula di Jepang," papar pria kelahiran Lalang, Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung, 5 Februari 1958,khusus kepada Tribunnews.com di Kota Kasablanca, Jakarta, Jumat(20/12/2013).
Beberapa hal yang ingin dikerjakan difokuskan misalnya bidang pertanian, "Ketahanan nasional Indonesia sebenarnya di bidang pertanian, pangan juga besar agar kita tak tergantung saja kepada impor. Kalau kita tergantung hanya kepada satu dua negara saja itu berisiko tinggi. Itulah sebabnya Jepang melakukan diversifikasi tidak mau tergantung kepada satu dua negara saja. Dia diversifikasikan resiko ke banyak negara. Kita bisa masuk menjadi salah satu dari rekanan Jepang. Kita bisa tawarkan komoditi pertanian kita baik sayur mayur, buah dan lainnya."
Melihat kepada kerjasama Economic Partnership Egreement (EPA) Indonesia dan Jepang, bukan hanya perjanjian saja yang ditandatangani tetapi harus diterapkan secara seimbang dan Indonesia masih lemah dalam mata dagangan beberapa hal dengan Jepang, keterkaitan dengan tarif pembebasan pajak pula, haruslah seimbang kedua negara ini, jangan berat sebelah, tekannya.
"Kita harus bisa mengekspor misalnya daun bawang, sayur, pisang, mangga dan sebagainya ke sana di mana selama ini kita tidak sanggup tampaknya. Kalau demikian, minta bantuan Jepang misalnya JICA membantu menyuluh kalangan pertanian kita supaya akhirnya mereka bisa mengekspor produk pertanian ke Jepang, bimbing para petani kita dengan baik, lakukan jaminan bank sehingga produk kita bisa diterima dengan baik dan berkesinambungan di pasar Jepang dan sebagainya."
Masalah pertahanan ini tak kalah pentingnya karena menyangkut ketahanan pangan, "Omong kosong bila perut rakyat lapar kita bicara ketahanan pangan. Hal inilah penting kita perhatikan bersama bagi hubungan kedua negara nantinya saat saya berada di sana."
Selain hal pertanian Yusron juga menyinggung soal kestabilan kawasan regional di mana Jepang sedang bersengketa dengan China dan Korea saat ini khususnya mengenai sengketa pula Sengkaku dan Takeshima.
"Kita bisa mempereat hubungan kedua negara guna menjaga stabilitas kawasan dalam beberapa hal. Tetapi tentu saja Indonesia tidak mau campur tangan dengan masalah domestik dalam negeri Jepang tersebut. Meskipun demikian perhatian keamanan tingkat regional menjadi keprihatinan kita apabila masalah dua negara tidak dapat terselesaikan dengan baik."
Yusron juga mengingatkan seperti masalah blok Ambalat, kepulauan Ligitan dan sebagainya, "Jadi Indonesia bisa merasakan bisa mengerti perasaan Jepang akan sengketa kepulauannya tersebut. Tetapi di lain pihak kita juga harus bisa bersama-sama menjaga kestabilan regional bersama. Indonesia harus bisa menjalankan diplomasi luar negerinya yang sesuai bebas aktif agar kestabilan regional terjaga dengan baik, sehingga stabilitas kawasan tersbeut menciptakan pula kestabilan ekonomi industri sosial dan sebagainya, memberikan pengaruh bagi sekelilingnya."
Yusron mencontohkan mengenai kerjasama selat Malaka dengan Jepang sehingga kestabilan kawasan regional dapat dijaga bersama bagi pengguna jalur selat Malaka kalangan internasional.
Pada hakekatnya Yusron ingin lebih aktif lagi dibandingkan duta besar lainnya, berharap bisa berperan dengan lebih baik menjembatani antara kedua negara antara Indonesia dan Jepang sehingga kepentingan Indonesia di Jepang pun dapat terpenuhi dengan baik pula di segala bidang, termasuk penekannya di bidang pertanian, dengan harapan sayuran dan buah Indonesia nantinya dapat semakin banyak tersebar luas di pasaran Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.