Jokowi Heran Makan Banyak Tapi Masih Kurus
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi kembali mengeluhkan soal badannya yang tidak gemuk-gemuk
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi kembali mengeluhkan soal badannya yang tidak gemuk-gemuk alias masih kurus sampai sekarang padahal sudah makan banyak.
"Urusan makan nomor satu sebab saya ingin gemukkan badan. Tapi sampai sekarang meski diajak-ajak sana-sini makan tetap saja begini berat badan tetap 54 kilogram dari dulu," kata Jokowi dalam Dialog Kebangsaan bertema "Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa" di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (21/12/2013).
Jokowi bicara berat badannya sesuai dengan topik dialog tentang urusan pangan. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut Jokowi dirinya selalu diminta Megawati untuk menaikkan berat badan biar tidak terlalu kurus.
"Dek Jokowi agak digemukin badannya. Saya bilang ke Ibu kalau saya makan kelihatan tambah banyak tapi berat badan tidak nambah-nambah juga," kata Jokowi.
Saking inginnya menaikkan berat badan, Jokowi mengaku selalu datang kalau diundang Megawati untuk makan bareng.
"Kalau malam pas makan enak-enak Ibu minta ditemani makan saya starter dua menit sampai," kata Jokowi.
Jokowi bercerita dulu ketika pertama kali hendak mencalonkan diri sebagai walikota Solo dirinya hampir tidak mendapatkan rekomendasi sebagai calon walikota Solo dari Megawati karena terlalu kurus.
Namun setelah terpilih jadi walikota dan hendak mencalonkan kedua kalinya Megawati langsung memberi restu kepadanya.
"Menjalani 2,5 tahun walikota (kedua kalinya) saya dipanggil lagi Bu Mega diperintah untuk ke Jakarta (calon gubernur). Saya sampaikan lagi ke Bu Mega. Bu mohon maaf saya kurus tidak punya bodi jadi gubernur DKI Jakarta. Dulu waktu mau dicalonkan DKI Jakarta dibocorin Pak Rudi (wakil walikota Solo). Tapi ternyata jadi gubernur," kata Jokowi.