Denny Indrayana Bantah Ratu Atut Punya Pembantu di Rutan
Denny Indrayana membantah adanya tahanan pendamping untuk Ratu Atut Chosiyah di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana membantah adanya tahanan pendamping untuk Ratu Atut Chosiyah di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Tidak ada itu Tamping (tahanan pendamping) atau pembantu pribadi," kata Denny melalui pesan singkatnya, Selasa (24/12/2013).
Menurut Denny, keberadaan tahanan pendamping atau pembantu pribadi merupakan bentuk penyimpangan yang harus ditindak. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Rutan Pondok Bambu Sri Susilarti untuk memastikan hal tersebut.
"Saya sudah komunikasi dengan karutan dan memastikan pelanggaran semacam itu tidak boleh terjadi," kata Denny.
Senada dengan Denny, Juru Bicara Direktorat Jenderal Pemasyarakat Kemenkumham, Akbar Hadi juga membantah adanya tahanan pendamping untuk Gubernur Banten tersebut. Adapun tahanan pendamping yang selama ini ada di Lapas maupun Rutan untuk membantu petugas dalam masalah kebersihan.
"Mohon dukungan dan kerjasama rekan-rekan agar kami dapat tenang dalam menjalankan tugas, tidak terganggu dengan berita-berita atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Akbar.
Sebelumnya Tribun memberitakan, berdasarkan penelusuran terkuak Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terungkap memiliki tahanan pendamping untuk melayani kebutuhan Atut selama mendekam di rumah tahanan wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur. Atut pun memberikan upah atas pelayanan tahanan pendamping itu.
Sementara, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin memastikan tidak ada fasilitas mewah untuk Ratu Atut Chosiyah di rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Tidak ada (sel mewah untuk Ratu Atut), saya jamin itu," kata Amir.