Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Segera Surati Mendagri Nonaktifkan Ratu Atut

KPK segera menyurati Kementerian Dalam Negeri untuk menerbitkan surat penonaktifan Gubernur Banten

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in KPK Segera Surati Mendagri Nonaktifkan Ratu Atut
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Tersangka Ratu Atut Chosiyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menyurati Kementerian Dalam Negeri untuk menerbitkan surat penonaktifan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. KPK menyebut, usulan penonaktifan sementera untuk kepala daerah berperkara merupakan standar operasional prosedur yang ada di KPK.

"Dia kan gubernur jadi akan disampaikan ke Mendagri (soal penonaktifannya)," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di kantornya, Jakarta, Jumat (27/12/2013).

Atut kini menyandang status tersangka kasus suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi. Dia sudah ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Penahanan tersebut dinilai bisa menghambat kinerja pemerintahan di Banten. Namun, Kementerian Dalam Negeri memiliki argumentasi, penonaktifan seseorang kepala daerah yang tersandung kasus hukum, baru bisa dilaksanakan setelah menjadi terdakwa.

Argumentasi itu dinilai Bambang tak terlalu kuat. Sebab, kata dia, seorang tersangka di KPK pasti akan menjadi terdakwa. Lantaran, KPK tak memiliki mekanisme surat perintah pemberhentian penyidikan seperti di lembaga penegak hukum lainnya.

"Kalau di KPK itu kan sudah jadi tersangka, hampir bisa dipastikan jadi terdakwa. Jadi pemerintah harus tegas," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas