Pesan Gus Dur: Semoga Presiden Lengser di Tengah Jalan Tak Terulang
sehingga saat presiden yang sudah terpilih secara demokratis harus didukung semua pihak
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Sutarman bercerita banyak saat memberikan testimoni dalam acara Haul ke 4 Gus Dur di Ciganjur, Jakartan Selatan, Sabtu (28/12/2013).
Satu hal yang dikatakan almarhum KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur kepada Sutarman setelah lengser dari kursi presiden adalah peritiwa pelengseran presiden di tengah jalan tidak boleh terulang di masa yang akan datang.
"Pak Tarman saya sudah turun dari kepresidenan, mudah-mudahan ini peristiwa terakhir bagi perjalanan kehidupan bangsa Indonesia ini. Artinya tidak ada lagi presiden yang dipilih oleh rakyat berhenti di tengah jalan," kata Sutarman menirukan kata-kata Gus Dur saat itu.
Dikatakan Sutarman, sebagai bangsa yang besar dan memiliki cita-cita yang sangat luhur dengan memilih presiden secara demokratis, sehingga saat presiden yang sudah terpilih secara demokratis harus didukung semua pihak.
"Setelah dipilih kita dukung bersama, kritik boleh disampaikan, tetapi yang membangun, kalau tidak mampu membawa mencapai tujuan negara, tahun berikutnya jangan di pilih lagi. Gitu aja kok repot," ucap Sutarman.
Kapolri mengungkapkan kenapa bangsa Indonesia saat ini tidak pernah maju, hal tersebut sebagai dampak dari setelah dilakukan pemilihan presiden dan terpilih presidennya secara demokratis tetapi terus dirongrong berbagai hal sehingga pembangunan sulit berjalan.
"Kalau kita dalam era demokrasi, tiap hari dirusuhi, kritik boleh tapi berikan jalan jalan keluar, bagaimana jalan keluar yang terbaik bagi negeri yang memiliki penduduk 240 juta orang saat ini. Sehingga kita mampu bawa bangsa ini ke arah yang sejahtera," katanya.
Untuk itu, Kapolri mengimbau pada siapa pun yang terpilih menjadi presiden harus didukung semua pihak. Imbauan tersebut sekaligus menjadi pesan Gus Dur kepada masyarakat.
"Itu pesan beliau, sekarang saya mengawasi dan membawahi Polri sehingga kita harus mampu mengawalnya, siapa pun presidennya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.