Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dahlan: Sudah Cukup Kita Dijajah BBM

Calon presiden Konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan, menilai sudah saatnya Indonesia terbebas dari penjajahan Bahan Bakar Minyak

Penulis: Y Gustaman
Editor: Sanusi
zoom-in Dahlan: Sudah Cukup Kita Dijajah BBM
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Menteri BUMN Dahlan Iskan, saat rapat membahas hasil audit BPK tentang kenaikan harga elpiji 12kg, Jakarta, Senin (6/1/2014). Dari hasil rapat itu, Menteri BUMN, Dahlan Iskan memutuskan per tanggal 7 Januari kenaikan harga elpiji 12 kg turun dari Rp.3.500,00 menjadi Rp. 1.000,00 per kg-nya atau sekitar Rp.12.000,00 per tabungnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Calon presiden Konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan, menilai sudah saatnya Indonesia terbebas dari penjajahan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan beralih ke gas. Tapi sayangnya, tidak ada infrastruktur yang baik untuk pengelolaan gas.

Menurut Dahlan, ke depan ketergantungan BBM harus dikurangi dengan memberi fokus lebih besar terhadap gas. "Karena itu kebijakan untuk gas kita harus disinkronisasi dengan pengamanan energi masa depan," ujar Dahlan, Senin (6/1/2014).

Ke depan, sambung Dahlan, Indonesia harus memiliki infrastruktur gas karena potensinya sangat besar. Jika tidak memulai membangun infrastruktur gas sekarang ini, maka akan menjadi bom waktu di masa mendatang.

Ia mengusulkan, bencana BBM sekarang harus jadi pendorong memperkuat infrastruktur gas nasional. Mulai dari LNG, mini LNG, CNG laut, CNG darat, dan pembangunan pipa trans Indonesia termasuk Jawa dan Sumatera.

Dahlan mencontohkan, bagaimana negara luar membuat orang tidak tergantung dengan minyak, lantaran rumah masyarakat tersalurkan gas. Jika jalur gas dapat dihubungkan langsung dengan rumah masyarakat, persoalan Elpiji seperti sekarang tak akan lagi terulang di masa datang.

"Kita sudah terbelenggu oleh BBM selama bertahun-tahun dan kita tidak mau lagi tetap terbelenggu oleh penjajahan BBM. Sudah cukup kita dijajah BBM dan kita harus membebaskan diri dari penjajahan tersebut," kata Dahlan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas