Hayono Isman Pernah Khawatir Konvensi Demokrat Mandek
Peserta Konvensi Demokrat Hayono Isman sempat khawatir terhadap keberlangsungan gelaran penjaringan
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Peserta Konvensi Demokrat Hayono Isman sempat khawatir terhadap keberlangsungan gelaran penjaringan calon presiden tersebut. Lantaran, kegiatan konvensi Demokrat sempat vakum selama beberapa bulan.
"Saya berdebar-debar, sejak September tahun lalu. Alhamdullilah ada kelanjutannya yakni acara meet the press. Selamat sehingga rasa berdebar-debar saya bisa hilang. Komite masih berjalan," kata Hayono dalam acara Pidato Politik Peserta Konvensi Demokrat di Sekretariat Konvensi Demokrat, Jakarta, Senin (6/1/2013).
Hayono mengaku telah melihat agenda konvensi Demokrat dimana nantinya terdapat jadwal peserta berkunjung ke sejumlah kota untuk diperkenalkan kepada publik. "Kita siap disorot, dibuka habis-habisan tidak hanya gagasan, bagaimana peserta ini menghadapi rakyat," ujarnya.
Anggota Dewan Pembina Demokrat itu mengatakan konvensi adalah cara partai politik memperkuat demokrasi. Sebab publik dapat mengetahui secara langsung calon pemimpinnya.
"Rakyat terhindar membeli kucing dalam karung, iklan politik sah saja, kalau memilih pemimpin karena iklan itu tidak matang tapi pilihlah rekam jejaknya," ujar Hayono.
Anggota Komisi I DPR itu juga mengakui sempat putus asa setelah kegiatan konvensi sempat vakum setelah acara deklarasi, serta pengenalan dan penyampaian visi-misi 11 peserta konvensi Demokrat.
"Saya hampir putus asa. Setelah acara deklarasi, tak ada apa-apanya lagi," ujarnya
Untuk itu, dia bersyukur, komite konvensi kembali mengadakan acara bagi peserta konvensi.
"Saya bersyukur, komite berjalan kembali. Kita sempat kehilangan waktu. Karena itu dengan waktu singkat sampai April mudah-mudahan waktu cukup dan mampu bersanding dengan tokoh nasional lain," katanya.