Dipo Puji Kejujuran Romo Magnis Soal Demokrasi di Era SBY
Seskab Dipo Alam mengapresiasi pernyataan budayawan dan tokoh pendidikan Romo Franz Magnis Suseno
Penulis: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengapresiasi pernyataan budayawan dan tokoh pendidikan Romo Franz Magnis Suseno perihal demokrasi di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Romo Magnis mengakui secara jujur bahwa meski dirinya kerap mengkritik keras presiden SBY, tapi ia merasa berkesan karena kemudian tidak mengalami tekanan, ancaman, ataupun pengusiran apapun dari pihak Istana maupun pendukung politik Presiden.
“Pernyataan jujur Romo Magnis Suseno ini saya hargai, dan memang Presiden SBY sudah menyatakan bahwa ia menerima bila kebijakan dan kepemimpinannya dikritik, dicerca, bahkan dihujat, tapi jangan memfitnah,” kata Dipo Alam melalui akun twitternya @dipoalam49.
Pernyataan tersebut disampaikan Seskab Dipo Alam menanggapi artikel Franz Magnis Suseno berjudul “Demokrasi Lima Menit” yang dimuat salah satu media nasional, Kamis (2/1/2014).
Dalam tulisan itu Franz Magnis mengatakan, bulan Mei lalu ia mengkritik dengan nada keras rencana Appeal of Conscience Foundation di New York untuk memberikan statesman award kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Yang bagi saya sendiri paling mengesankan adalah, bahwa saya kemudian tidak mengalami tekanan, ancaman, ataupun pengusiran apa pun dari pihak istana maupun pendukung politik presiden. Jadi, kebebasan menyatakan pendapat kritis betul-betul ada,” tulis Romo Magnis dalam artikel tersebut sembari menegaskan, bahwa kebebasan menyatakan pendapat kritis itu betul-betul ada pada pemerintahan sekarang.