SBY Singgung Banjir Jakarta Saat Peluncuran Bukunya
SBY menuturkan, istrinyab mendapat SMS yang berisi selamat atas peluncuran buku meski waktunya kurang tepat akibat banjir dimana-mana
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyinggung soal banjir ibukota Jakarta ketika memberikan sambutan pada peluncuran bukunya berjudul "Selalu Ada Pilihan" di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2014), malam.
"Saya mengucapkan terima kasih kehadiran bapak-ibu yang hadir pada acara malam ini. Saya tahu lalu lintas di Jakarta banyak terganggu karena bekas banjir yang melanda Jakarta namun berkenan hadir. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan semoga budi baik bapak-ibu mendapatkan balasan dan pahala dari Allah SWT," kata SBY dalam peluncuran buku yang dihadiri sekitar 1.000 orang itu.
SBY kemudian bercerita sedikit mengenai banjir yang melanda ibukota Jakarta. Menurut SBY, pagi tadi istrinya Ny Ani Yudhoyono menerima SMS atau pesan singkat dari seorang temannya yang intinya mengucapkan selamat atas peluncuran bukunya itu meskipun sayang waktunya tidak tepat sebab ada banjir di sana-sini.
"Saya jawab dengan baik pesan SMS itu dan ini kesempatan baik pula saya informasikan kepada rakyat Indonesia yang mungkin mendengarkan sebenarnya buku ini diluncurkan pada Desember tahun lalu tapi saya meminta ditunda karena pekerjaan rumah akhir tahun banyak antara lain kami pemerintah mengelola perekonomian nasional yang mendapatkan tekanan atau gejolak baru baik bersifat eksternal maupun internal," kata SBY.
Menurut SBY kebetulan kalau peluncuran buku ini bertepatan dengan masih adanya banjir Jakarta.
"Tadi siang saya berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta soal ini dan saya lanjutkan berkomunikasi dengan Gubernur Sumatera Utara dan Gubernur Sulawesi Utara terkait bencana," kata SBY.
Menurut SBY, dari Jokowi dia dapat penjelasan jika banjir sudah surut dan pengungsi sudah banyak kembali ke rumahnya.
"Bencana Sinabung masih dikelola dan awal minggu depan saya berkunjung kembali ke sana untuk cari solusi," kata dia.