25 Orang Tewas Akibat Banjir di Jakarta dan Manado
Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan korban meninggal dunia akibat banjir di Jakarta dan Manado mencapai 25 orang.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepala Badan Penanggulangan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif mengatakan data korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda DKI Jakarta dan Manado mencapai 25 orang.
Dari data tersebut, tujuh orang meninggal akibat banjir di Jakarta. Sedangkan 18 orang meninggal akibat banjir di Manado, belum ada korban jiwa akibat erupsi Sinabung.
"Di Jakarta, dari tujuh korban tewas, lima orang terdampak langsung bencana yakni tenggelam dan tersetrum listrik, dua meninggal karena sakit sebelumnya," ujar Syamsul saat menggelar konferensi pers di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Sabtu (18/1/2014).
Sementara jumlah pengungsi di DKI Jakarta adalah 10.530 jiwa dan tersebar di 97 titik pengungsian.
Sementara korban jiwa akibat banjir di Manado sebanyak 18 orang. Dua orang lagi masih dinyatakan hilang. Pengungsi di Manado mencapai 10 ribu jiwa. Dan kerugian lainnya adalah korban materi yakni 101 rumah hanyut, 1.000 rumah rusak berat dan ringan.
Sedangkan pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, berjumlah 27.319 jiwa atau 8.545 KK dan tersebar di 40 titik. Sementara di Karo status Gunung Sinabung masih awas dan anak-anak sekolah mendapatkan pelayanan.
Syamsul menambahkan untuk urusan logistik tidak ada masalah di tiga lokasi tersebut. Hari ini, kata dia, sebanyak 57 ton bantuan telah diterbangkan dari Jakarta.
"Saat ini di sampaikan bahwa untuk logistik terutama makanan cukup," terang Syamsul.