Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pramono Ngomong MCK, Dahlan Singgung Daun Sirih

Peserta Konvensi Demokrat menyampaikan solusi atas bencana erupsi Gunung Sinabung.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pramono Ngomong MCK, Dahlan Singgung Daun Sirih
TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Sejumlah turis mancanegara memotret Gunung Sinabung saat erupsi di Desa Suka Nalu, Karo, Sumut, Kamis (16/1/2014). Aktivitas Gunung Sinabung terus meningkat ditandai dengan munculnya lava pijar dan luncuran awan panas. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Peserta Konvensi Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyampaikan solusi atas bencana erupsi Gunung Sinabung. Menurut Pramono, pemerintah seharusnya lebih meningkatkan kinerja BNPB (Badan Nasional Penanggulan Bencana).

"Andai bencana, pasti ada pengungsi bergeser ke satu titik harus disiapkan dan memerlukan MCK (Mandi Cuci Kakus). Indonesia punya BNPB, akhitifkan dan dukung," kata Pramono dalam Debat Bernegara di Medan, Selasa (12/1/2014).

Pramono mengatakan saat ini saatnya membantu pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. Ia juga mengungkapkan pihak terkait menyiapkan program pascabencana.

"Debu vulkanik pelajari betul, punya potensi, jangan dibiarkan begitu saja,  jangan sampai petani setelah bencana berakhir, apa yang dilakukan. Pemda harus beri pembibingan kepada petani," ungkapnya.

Sementara peserta konvensi lainnya, Dahlan Iskan menilai TNI, Polri, BNPB, Gereja dan Masjid berperan besar dalam mengatasi pengungsi Sinabung.

Dahlan mengaku saat mendatangi pengungsi Gunung Sinabung, terdapat permasalahan yang dialami sejumlah ibu-ibu. Mereka, kata Dahlan, memerlukan daun sirih.

Berita Rekomendasi

"Saya tidak mengira dianggap sangat penting daun sirih, karena pengungsi tidak mendapatkan daun sirih. Mereka perlu daun sirih, harus lebih bijaksana," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Dahlan, perlu dipelajari kapan bencana tersebut berakhir. Sebab, hingga kini belum ada yang mengetahui bencana itu selesai. "Ketidakpastian ini harus dicarikan jalan keluar," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas