Senjata Api untuk Menembak Briptu Ruslan Didapat dari Anggota TNI
anggota Sabhara Mabes Polri yang ditembak di tempat pencuci motor
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Resmob Polda Metro Jaya berhasil membekuk komplotan pencuri dan penembakan terhadap Briptu Ruslan Kusuma, anggota Sabhara Mabes Polri yang ditembak di tempat pencuci motor, di wilayah Pekapuran, Cimanggis, Depok, Jumat (13/9/2013) lalu.
Komplotan tersebut terdiri dari 5 orang yakni Hendara Mahendra alias Tarmo, anton Wijaka alias Okai yang sudah tertangkap sebelumnya terkait kasus pencurian minimarket di Depok dan Bekasi.
Kemudian Suhairi alias Budi alias Sukur yang ditangkap Jumat (13/9/2013) lalu di wilayah sebuah Bengkel di Sukabumi, Jawa Barat. Rani alias Roni yang tertangkap oleh Polres Bogor Kabupaten, dan satu DPO atas nama Usman alias Cecep.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan tak hanya menangkap tersangka Sukur, warga Lampung, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yakni dua unir honda beat, satu pucuk senjata api jenis revolver berserta 20 butir peluru caiber 3,8mm, satu pucuk pistol semi otomatik seperti senjata organik TNI beserta 41 peluru caliber 7,65, 3 buah helm, dan satu unit blackbery warna hitam.
"Atas perbuatanya para pelaku dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman diatas 12 tahun penjara," ujar Rikwanto, Kamis (23/1/2014) di Mapolda Metro Jaya.
Kemudian saat ditanya pada Sukur, darimana ia mendapatkan senjata tersebut, Sukur mengaku mendapatkan dari mantan TNI di daerah Bogor. Sementara peluru diperonel dari Usman alias Cecep yang masih DPO.
Lebih lanjut, Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Adex Yudiswan mengatakan senjata itu didapatkan Sukur dari seorang mantan anggota TNI yang sudah meninggal karena kecelakaan di Bogor.
"Sukur ini berteman dengan mantan anggota TNI. Saat mantan anggota TNI kecelakaan, Sukur diminta bantuan mengurus jenazah. Dan di kantongnya anggota TNI ada senjata. Kami sudah cek memang benar mantan anggota TNI ini sudah meninggal karena kecelakaan pada Agustus 2013 lalu,"ujar Adex.
Untuk diketahui, Briptu Ruslan Kusuma ditembak oleh 4 pelaku curanmor saat sedang mencuci motornya di 'Arema Car Wash', Jalan Pekapuran, Sukatani, Depok, Jumat (13/9/2013) pukul 18.30 WIB.
Saat pelaku hendak merampas kunci, Briptu ruslan yang juga anggota Sabhara Baharkam Mabes Polri melakukan perlawanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.