Demokrat: Syarief Hasan Tidak Mungkin Mundur dari Jabatannya
Partai Demokrat menilai Ketua Harian Syarief Hasan tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menilai Ketua Harian Syarief Hassan tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu terkait permintaan Pasek agar Syarief Hasan mundur dikarenakan elektabilitas Demokrat yang jeblok.
"Sekarang tidak mungkin, karena sisa waktu sudah tinggal dua bulan. Kalau kita membagi tugas sudah terlambat," kata Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Menurut Max, pernyataan yang dikeluarkan Pasek merupakan ungkapan kekecewaan terhadap keputusan DPP Demokrat. Ia mengatakan pernyataan itu hanya saran kepada DPP.
"Segala sesuatu kan kita putuskan bersama, tidak semata-mata saran seseorang, buka karena berita. Kita punya sarana untuk mengevaluasi plus minus sebuah keputusan," ujarnya.
Max juga mengatakan mengenai elektabilitas Demokrat terkait dengan jalannya roda organisasi partai baik di pusat dan daerah.
"Yang kita bicarakan adalah hasil lembaga survei, tetapi punya responden tertentu. Hanya pada pada tataran kota. Biarkan saja apa yang dilakukan. Kami bekerja di bawah, tetap harus sosialisasi," katanya.
Max juga mengatakan Syarief Hasan tidak bisa dibandingkan dengan Anas Urbaningrum dalam memimpin Demokrat. "Naif menyamakan yamg dulu dan sekarang. Yang jelas sudah dilakukan tugas dan kewajiban, Pak Syarief sebagai menteri, dia juga sebagai ketua harian," ujar Max.