Mahfud MD Tahu dari Penyidik KPK Ada Uang di Tembok Ruangan Akil
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD memberikan keterangan bahwa Akil menyimpan uang di tembok
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setiap orang yang dipanggil KPK begitu keluar dari KPK, dia bisa menerangkan hasil pemeriksaan ke publik mengenai apa yang ditanya di dalam dan itu tak ada larangan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD memberikan keterangan bahwa Akil menyimpan uang di tembok, memang benar, tetapi keterangan itu dari penyidik KPK.
Demikian diungkapkan Mahfud MD khusus kepada Tribunnews.com Kamis (30/1/2014) malam.
"Benar memang saya memberikan keterangan uang ada di tembok ruang karaoke. Tapi itu karena saya diberitahukan oleh penyidik KPK. Saya malah tidak tahu semula mengenai hal itu. Awalnya saya ditanya berbagai hal oleh penyidik, apakah pernah bertemu pak Akil enggak? Lalu saya jawab enggak pernah kalau di luar, jadi bertemu selalu di kantor dan kalau di rumah dinas saya beberapa kali. Saya ajak karaoke di rumah dinas saya," ujarnya.
Mendengar karaoke itulah maka penyidik langsung menyambung menyampaikan kepada Mahfud.
"Di tempat karaoke itu, pak Mahfud, di belakang alat peredam di tembok itu ditemukan uang, lalu uang kami sita. tulah yang diucapkan penyidik dan bisa dikonfirmasikan langsung siapa pun kepada penyidik Novel Baswedan dan satu lagi saya tak tahu. Dan satu lagi, semua tanya jawab itu kan direkam pakai CCTV jadi semua ada buktinya," kata Mahfud.
"Saya yakin nanti juga akan terbukti juga diusut lebih lengkap oleh penyidik bisa menunjukkan buktinya,"tambahnya.
Akil, menurut Mahfud memang sengaja ingin mengelak.
"Semula mengaku tak tahu Chairun Nisa. Tapi akhirnya di persidangan mengaku. Demikian pula dulu Akil mengaku tak kenal Mochtar Efendy, tapi lama-lama setelah diperlihatkan foto barulah dia mengakui mengenalnya. Biar pengadilanlah yang mengungkapnya," ujarnya.