Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gita Harap Penggantinya Teruskan Programnya di Kemendag

Saya harap pengganti saya melanjutkan program-program di Kemendag

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gita Harap Penggantinya Teruskan Programnya di Kemendag
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Gita Wirjawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gita Wirjawan memiliki harapan penggantinya dapat meneruskan programnya di Kementerian Perdagangan. Gita mengaku telah menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Perdagangan yang dilakukan untuk kepentingan rakyat.

"Saya harap pengganti saya melanjutkan program-program di Kemendag," kata Gita di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).

Gita menuturkan, ia telah melaksanakan tugasnya sebagai Menteri Perdagangan seperti penyelenggaraan WTO. Menurutnya, WTO tersebut diselenggarakan untuk mengedepankan kepentingan negara miskin dan negara berkembang.

"Saya sudah jalankan tugas saya di Kemendag seperti mengeluarkan beberapa peraturan menteri, dan juga penyelenggaraan WTO," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan Gita resmi mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Pengunduran diri Gita Wirjawan diumumkan di Auditorium Gedung Utama Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.

"Assalammualaikum. Saya disini untuk mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan," katanya.

Gita menuturkan, dirinya mundur karena ingin fokus sebagai Peserta Konvensi Partai Demokrat untuk bertarung dengan kandidat lainnya. Menurutnya, Konvensi Partai Demokrat sangat penting untuk kepentingan bangsa.

Berita Rekomendasi

"Sudah saatnya saya menyukseskan Konvensi," ucap Gita yang mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana bahan warna hitam tersebut.

Gita mengatakan, dirinya tidak ingin ada konflik kepentingan saat dirinya menjadi Peserta Konvensi Demokrat dan juga menjadi Menteri Perdagangan. Dirinya pun berharap langkah yang diambilnya merupakan langkah terbaik untuk Indonesia.

"Saya harap ini langkah terbaik untuk perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia," ujarnya.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas